Tapered roller bearing adalah salah satu jenis bearing yang dibutuhkan banyak kendaraan saat ini. Selain mampu menahan tekanan yang besar, bearing satu ini juga cocok digunakan oleh berbagai kendaraan yang menampung beban besar. Jika Anda ingin tahu lebih lanjut mengenai jenis bearing yang satu ini, mari simak penjelasan lengkapnya berikut ini.

Pengertian Roller Bearing

Tapered roller bearing memiliki bentuk ciri khas memanjang dan silinder. Dari segi fungsi, bearing ini masuk dalam kategori lumayan untuk menahan beban horizontal dan vertikal. Namun, hal itu juga tergantung pemasangannya.

Untuk cara kerjanya sendiri, roller bearing bekerja dengan melalui komponen lain yaitu inner race yang ada di bagian dalam mesin serta outer race yang ada di bagian luar. Hal inilah yang menjadi alasan mengapa roller bearing di desain dengan desain yang fleksibel di mana ia memiliki lebih dari satu titik tumpu.

Dengan titik tumpunya yang berjumlah lebih dari satu tersebut membuat jenis bearing yang satu ini memiliki ketahanan beban yang lebih baik dibandingkan jenis bearing lain khususnya jenis ball bearing.

Akan tetapi, perlu Anda perhatikan jenis bearing yang satu ini tidak bisa Anda gunakan untuk menahan beban dorong. Oleh sebab itu, jika Anda mencari bearing yang mampu menahan beban dorong maka Anda harus mencari bearing lain yang dikhususkan untuk itu.

*Baca Juga: Apa itu Roller Bearing? Komponen dan Cara Merawatnya

Pengertian Tapered Roller Bearing

Setelah Anda mengetahui apa itu bearing dan juga salah satu jenisnya yaitu roller bearing, kini saatnya kita masuk dalam pembahasan utama yaitu tapered roller bearing. Di mana pada dasarnya ia merupakan salah satu dari jenis roller bearing yang umum ditemukan pada mobil. Biasanya mobil yang menggunakan jenis bearing ini di dalam komponen mesin mereka adalah jenis mobil pengangkut barang.

Dari segi bentuknya, bearing jenis ini memiliki bentuk dua buah roller yang saling berseberangan satu sama lain. Di mana pada bagian dalam dan bagian luar kedua cincin tersebut terdapat jalur gelincir berbentuk kerucut. Hal inilah yang membuat mereka dikenal sebagai “tapered roller bearings”. Biasanya bearing jenis ini diletakan pada bagian roda mobil khususnya di bagian porosnya.

Untuk kemampuannya, bearing ini menjadi salah satu bearing yang unggul dalam menahan beban dan tekanan dari berbagai arah, baik itu arah dalam, luar dan juga samping. Bahkan bearing ini mampu menahan semua beban dan tekanan dari semua arah secara bersamaan. Selain itu, jenis bearing yang satu ini uga memiliki kemampuan untuk menangani beban getaran dan kecepatan tinggi. Hal inilah yang membuat bearing ini menjadi andalan untuk digunakan di kendaraan berat seperti truk atau bus dan berbagai kendaraan pengakut lainnya.

*Baca Juga: Apa itu Ball Thrust Bearing? Fungsi dan Komponennya

Fungsi Tapered Roller Bearing

Jika Anda sudah paham mengenai pengertian dari tapered roller bearing, kini saatnya Anda memahami apa fungsi dari bearing ini secara lebih detail. Berikut beberapa fungsi yang sudah kami rangkum:

1. Mendukung Beban Radial dan Aksial

Seperti yang sudah kami sebutkan sebelumnya, bearing jenis ini memiliki keunggulan dalam menahan beban dan tekanan. Oleh sebab itu, ia dirancang khusus guna mampu menangani beban radial (yang bekerja sepanjang sumbu bantalan) dan beban aksial (yang bekerja tegak lurus terhadap sumbu bantalan) secara bersamaan. Hal inilah yang membuat mereka sangat sesuai untuk dipasangkan pada mesin yang sering menangani beban kompleks dan tekanan dari berbagai arah.

2. Menstabilkan dan Mengarahkan Rotasi

Dalam pengaplikasaiannya di gearbox dan juga roda kendaraan, jenis bearing yang satu ini mampu menstabilkan rotasi komponen dengan memberikan dukungan struktural yang kuat. Mereka juga membantu mengarahkan rotasi dengan baik untuk memastikan pengeoperasian kendaraan berjalan mulus sesuai dengan yang diinginkan.

3, Menyerap Getaran dan Guncangan

Bearing ini juga di desian mampu menyerap getaran dan guncangan yang terjadi selama operasi mesin. Hal ini nantinya akan membantu menjaga stabilitas dan kinerja mesin selama pemakaian. Selain itu, dengan menjaga stabilitas dan kinerja mesin dengan optimal, hal itu juga akan mampu memperpanjang umur pakai komponen lain yang ada dalam mesin, khususnya yang terkait dengan jenis bearing yang satu ini.

4. Mengurangi Gesekan dan Panas

Desain kerucut yang dimiliki oleh jenis bearing yang satu ini juga membuatnya mampu untuk mendistribusi beban secara merata di antara bagian dalam dan bagian luar bantalan, Hal ini pada akhirnya dapat mengurangi gesekan dan panas yang dihasilkan selama mesin beroperasi.

*Baca Juga: Apa itu Ball Bearing? Komponen dan Jenisnya

Komponen Tapered Roller Bearing

Tapered roller bearing terdiri dari beberapa komponen utama yang bekerja sama untuk mendukung dan mengatur gerakan relatif antara poros dan struktur terkait. Berikut adalah beberapa komponennya:

1. Cincin Luar (Outer Ring)

Cincin luar tapered roller bearing adalah bagian luar dari bantalan yang biasanya menempel pada struktur tetap atau housing. Permukaan luar cincin ini biasanya memiliki kerucut yang runcing, membentuk jalur gelincir yang sesuai dengan roller. Cincin luar ini mendukung beban dan mempertahankan posisi bantalan di dalam housing.

2. Cincin Dalam (Inner Ring)

Cincin dalam bearing ini adalah bagian dalam dari bantalan yang menempel pada poros atau bagian yang berputar dari mekanisme. Permukaan dalam cincin ini juga memiliki bentuk kerucut yang runcing, yang sesuai dengan bentuk roller. Cincin dalam ini bertugas untuk menangani beban dan memfasilitasi rotasi yang lancar pada poros.

3. Roller

Roller adalah komponen berbentuk silinder yang terpasang di antara cincin luar dan dalam. Mereka mengalir di sepanjang jalur gelincir pada cincin, memungkinkan rotasi relatif antara cincin dan mendukung beban yang diterapkan. Desain kerucut mereka memungkinkan distribusi beban yang merata di sepanjang permukaan kontak dengan cincin.

4. Kandang (Cage)

Kandang tapered roller bearing adalah struktur yang menahan roller agar tetap dalam posisi yang relatif tetap satu sama lain saat bantalan berputar. Kandang ini juga membantu mempertahankan jarak yang konsisten di antara roller, mencegah gesekan berlebih dan potensi kerusakan.

5. Cage Retainer

Cage retainer adalah bagian dari kandang yang menahan roller agar tidak bergerak ke arah yang tidak diinginkan saat bantalan beroperasi. Ini membantu menjaga jarak yang konsisten antara roller dan mencegah kemungkinan kontak yang tidak diinginkan yang dapat menyebabkan keausan berlebih atau kerusakan.

6. Kon (Cone) dan Cup

Kon merupakan bagian dari cincin yang membentuk jalur gelincir kerucut, biasanya pada cincin dalam. Sedangkan cup adalah bagian dari cincin yang membentuk jalur gelincir kerucut, biasanya pada cincin luar.

Kesimpulan

Itulah tadi penjelasan mengenai tapered roller bearing yang telah kami rangkum. Dengan memahami pembahasan dari jenis bearing yang satu ini Anda seharusnya sudah paham bagaimana ia bekerja dan paham seberapa penting komponen bearing yang satu ini untuk berbagai mesin saat ini.

Jika Anda membutuhkan bearing berkualitas untuk Anda terapkan pada berbagai mesin yang Anda miliki saat ini Anda bisa memesannya langsung pada Anugerah Jaya Bearing. Di mana kami adalah salah satu distributor bearing terbesar dan terbaik saat ini. Dengan pengalaman lebih dari 30 tahun akan kami pastikan bearing yang Anda terima adalah bearing dengan kualitas terbaik.