Bagi pemilik motor, sangat penting untuk mengetahui ciri ciri laher motor rusak. Hal ini karena laher yang rusak dapat mempengaruhi kinerja dan keselamatan berkendara secara signifikan. Beberapa ciri yang perlu diperhatikan antara lain adalah adanya suara berisik yang tidak biasa dari bagian roda, getaran yang terasa lebih kuat saat berkendara, serta kendali yang terasa kurang stabil.
Dengan memahami dan mengenali tanda-tanda ini, pemilik motor dapat segera melakukan perbaikan atau penggantian laher. Sehingga dapat mencegah kerusakan lebih lanjut dan menjaga keselamatan di jalan. Untuk info lebih lengkapnya, mari lanjut baca artikel ini hingga selesai!
Ciri Ciri Laher Motor Rusak
Penting untuk diingat bahwa merawat sepeda motor tidak hanya soal tampilan luarnya, tetapi juga komponen di dalamnya harus diperhatikan juga. Salah satunya adalah laher motor, yang berfungsi menghubungkan tromol dengan as roda. Seiring pemakaian, laher motor bisa mengalami kerusakan, yang sangat berbahaya jika tidak segera diperbaiki. Lalu apa saja ciri ciri laher motor rusak?
Bagi yang belum familiar akan komponen motor satu ini, laher motor adalah komponen yang memungkinkan roda berputar bebas. Fungsi laher yang optimal memastikan perputaran roda tetap lancar.
Bearing atau laher sepeda motor berfungsi untuk meminimalkan guncangan saat melewati jalan rusak, berlubang, atau tidak rata. Oleh karena itu, kerusakan pada laher bisa menimbulkan masalah serius dan sangat berbahaya.
Namun, banyak pengendara yang kurang memperhatikan kondisi bearing sepeda motor mereka. Untuk meningkatkan pemahaman, berikut ini adalah ciri ciri laher motor rusak, yang kami lansir dari Astra Motor.
1. Timbul Suara Kasar
Salah satu ciri ciri laher motor rusak adalah munculnya suara kasar yang berasal dari bagian laher roda. Suara kasar ini seringkali terdengar seperti bunyi gemelutuk pada bagian tersebut. Biasanya, suara ini semakin jelas terdengar ketika Anda melewati jalan yang rusak atau bergelombang.
Baca juga: Apa itu Laher Motor? Cara Kerja dan Komponennya
Jika Anda mengendarai motor dengan kecepatan yang lebih tinggi, suara kasar ini akan semakin intens dan mengganggu. Jika kondisi ini dibiarkan terlalu lama tanpa perbaikan, maka akan berdampak negatif pada kenyamanan dan keselamatan berkendara.
2. Setang Jadi Bergetar
Ciri ciri laher motor rusak berikutnya adalah munculnya getaran pada kemudi (setang) motor. Getaran ini bukan hanya membuat pengalaman berkendara menjadi kurang nyaman, tetapi juga menimbulkan risiko bahaya yang signifikan. Ketika kemudi motor bergetar, kontrol atas motor menjadi tidak stabil, sehingga memperbesar kemungkinan terjadinya kecelakaan.
Getaran pada setang ini akan semakin terasa saat motor dikendarai pada kecepatan tinggi atau saat melintasi permukaan jalan yang tidak rata. Oleh karena itu, penting untuk segera memeriksakan kondisi laher dan melakukan perbaikan jika gejala ini muncul, demi menjaga keselamatan dan kenyamanan saat berkendara.
3. Ban Depan Terus Bergoyang
Selain setang motor yang bergetar, ban depan motor Anda juga bisa terasa goyang atau oleng. Kondisi ini sama bahayanya dengan setang motor yang bergetar, karena menyebabkan motor menjadi tidak stabil saat dikendarai, meningkatkan risiko kecelakaan.
Ban depan yang goyang atau oleng ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor seperti tekanan angin yang tidak sesuai, bearing yang rusak, kerusakan pada roda, atau suspensi yang tidak berfungsi dengan baik. Jika dibiarkan, masalah ini dapat memperburuk kendali motor dan membahayakan keselamatan pengendara.
4. Jarak Bersih Bola Baja dengan Race Ball Sangat Tinggi
Jarak bersih atau clearance antara bola baja dan race ball memiliki pengaruh signifikan terhadap kinerja laher. Apabila jarak antara kedua komponen ini sudah terlalu besar, maka hal ini menandakan bahwa laher kemungkinan besar mengalami kerusakan. Kerusakan ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk keausan material dan ketidakcocokan dalam perakitan.
Baca juga: Biaya Ganti Laher Motor Pada Roda yang Rusak?
Namun, Anda tidak perlu khawatir berlebihan, karena tanda-tanda awal kerusakan laher umumnya hanya muncul pada motor yang sudah cukup tua dan telah sering digunakan dalam jangka waktu lama. Motor yang sudah beroperasi dalam waktu lama dan sering digunakan lebih rentan menunjukkan gejala awal kerusakan, seperti suara berisik atau getaran yang tidak biasa.
Cara Memperbaiki Laher Rusak
Setelah mengetahui ciri ciri laher motor rusak, tentu Anda ingin tahu cara memperbaikinya. Jika Anda sudah merasakan gejala-gejala yang kami sebutkan diatas saat mengendarai motor, salah satu solusi terbaik adalah membawa motor ke bengkel terpercaya. Dengan begitu, motor Anda akan kembali normal dan nyaman digunakan.
Hindari mencoba memperbaiki laher motor sendiri, karena hal ini bisa berbahaya bagi keselamatan Anda. Oleh karena itu, sangat disarankan untuk memperbaiki laher motor di bengkel agar dikerjakan oleh ahlinya. Mengenai biaya, Anda tidak perlu khawatir karena perbaikan laher atau bearing tidak memakan biaya yang besar. Jadi, tidak perlu cemas.
Nah itulah ciri ciri laher motor rusak dan cara memperbaikinya. Untuk mendapatkan laher motor berkualitas tinggi, Anda dapat memesannya di toko bearing Anugerah Jaya Bearing yang merupakan supplier bearing yang telah beroperasi di Indonesia selama lebih dari 30 tahun.
Sejak didirikan pada tahun 1980, Anugerah Jaya Bearing telah membangun reputasi yang solid dalam menyediakan komponen otomotif berkualitas tinggi. Kami menawarkan berbagai macam produk yang dijamin asli, dengan harga yang kompetitif, serta dilengkapi dengan garansi. Dengan pengalaman yang luas dan dedikasi terhadap kepuasan pelanggan, Anugerah Jaya Bearing menjadi pilihan terbaik untuk kebutuhan laher motor Anda.
Untuk konsultasi lebih lanjut atau pemesanan, jangan ragu untuk menghubungi tim kami sekarang juga! Kami siap membantu Anda dengan informasi detail mengenai produk kami serta proses pemesanan yang mudah dan cepat. Jadi, jangan tunda lagi, hubungi kami sekarang dan gunakan laher berkualitas tinggi untuk kendaraan kesayangan Anda dari Anugerah Jaya Bearing!
About The Author: Dedi Wijaya
More posts by Dedi Wijaya