Roller bearing berbentuk silinder memanjang menunjukkan kemampuan untuk menahan beban, baik secara vertikal maupun horizontal, tergantung pada cara pemasangannya. Dengan fleksibilitas bentuk tengahnya, bearing ini memiliki lebih dari satu titik tumpu.

Roller bearing mengikuti kontur bagian luar yang disebut outer race serta bagian dalam yang disebut inner race. Sehingga, dapat memberikan dukungan yang optimal sesuai dengan kondisi beban yang diterimanya.

Apa itu Roller Bearing?

Seperti namanya, roller bearing menggunakan rolling berbentuk silinder yang berfungsi sebagai tumpuannya. Elemen ini memiliki bentuk tabung silinder dan menawarkan kontak antara bagian dalam (inner race). Dan bagian luar (outer race), yang berbeda dengan ball bearing yang menggunakan titik kontak.

Roller bearing memiliki kinerja yang baik, mampu menangani beban sedang hingga berat, terutama beban vertikal dan horizontal, tergantung pada orientasi pemasangan. Tapi, umumnya digunakan dalam aplikasi yang memerlukan kapasitas beban lebih tinggi.

Elemen bearing ini memiliki kontak garis lebih besar dengan jalur luar dan dalam, memungkinkan mereka menangani beban yang lebih besar. Keunggulan lainnya adalah kemampuannya dalam menangani beban radial.

Beberapa jenis roller bearing yang umum digunakan meliputi:

  • Angular Contact Roller Bearing
  • Flexible Roller Bearing
  • Needle Bearing
  • Tapered Roller Bearing
  • Spherical Roller Bearing
  • Roller Thrust Bearing

Setiap jenis bearing memiliki karakteristik dan kegunaannya, sehingga memenuhi kebutuhan aplikasinya. Dengan variasi ini, roller bearing dapat dioptimalkan untuk berbagai kondisi beban dan lingkungan kerja.

*Baca Juga: Apa itu Roller Thrust Bearing? Fungsi, Komponen, Keunggulannya

Komponen Utama Roller Bearing

Bearing adalah komponen yang sangat vital dalam industri otomotif dan dirgantara, terutama digunakan pada mesin berat dan dalam proses manufaktur. Bearing ini dirancang khusus untuk menopang beban radial atau aksial dengan tingkat gesekan rendah, menjadikannya kritis untuk memastikan pergerakan yang lancar dan akurat.

Ciri khas yang membedakan roller bearing adalah penggunaan rol silinder, rol tirus, atau kadang-kadang rol bulat. Penggunaan jenis rol ini membantu mendistribusikan beban secara lebih merata dibandingkan dengan ball bearings.

  • Rollers: Elemen utama yang menahan beban pada rol silinder, rol tirus, atau bola.
  • Cincin Bagian Dalam (Inner Race): Juga dikenal sebagai inner race, cincin bagian dalam dipasang langsung pada poros atau poros yang berputar. Fungsinya adalah memberikan permukaan yang halus dan presisi untuk gerakan gulungan roller.
  • Cincin Luar (Outer Race): Cincin luar melingkupi komponen bagian dalam bantalan dan memberikan kerangka yang stabil untuk rol. Biasanya, cincin ini memiliki alur atau jalur untuk memandu pergerakan roller.
  • Sangkar (Retainer): Sangkar atau penahan bertugas untuk menjaga rol pada posisi yang tepat dan mencegah kontak yang tidak diinginkan antar rol. Ini penting untuk memastikan distribusi beban yang merata di dalam bantalan.
  • Segel dan Pelindung: Segel digunakan untuk melindungi dari elemen eksternal. Sementara pelindung memberikan perlindungan yang lebih minimal dengan tingkat gesekan yang lebih rendah.
  • Mounting Surfaces (Permukaan Pemasangan): Cincin luar bearing sering dilengkapi dengan permukaan pemasangan atau flense. Ini memudahkan pemasangan bantalan ke dalam rumah atau struktur pendukung.
  • Jarak Bebas dan Pramuat: Jarak bebas mengacu pada celah internal antara elemen gulungan dan cincin. Sementara pramuat adalah beban aksial yang sengaja diterapkan untuk menghilangkan jarak bebas dan meningkatkan kekakuan bantalan.

*Baca Juga: Pengertian Magnetic Bearing dan Keunggulannya

Cara Merawat Roller Bearing

Menjaga kondisi bearing agar tetap beroperasi optimal adalah tanggung jawab Anda sebagai pemilik mesin. Hal ini krusial untuk memastikan kualitas bearing tetap terjaga, sehingga hasil produksi dapat tetap konsisten. Untuk merawat bearing dengan mudah dan efektif, berikut adalah langkah-langkahnya:

1. Hindari Kontak dengan Air

Perlu dihindari agar bearing tidak terpapar air, termasuk air hujan, terutama jika mesin berada di luar ruangan. Pengaruh air dapat menyebabkan korosi pada bearing seiring waktu. Meskipun efeknya tidak langsung terlihat, korosi dapat merusak bearing yang terbuat dari besi atau baja.

Mesin dengan bahan baku ini rentan terhadap kerusakan akibat interaksi langsung dengan air, bahkan jika sering dilumasi dengan oli sebagai pelumas. Dengan menjaga agar bearing tetap kering, Anda dapat mencegah terjadinya korosi dan memperpanjang umur pakai bearing. Pastikan mesin tidak terpapar air, terutama dalam kondisi cuaca yang tidak bersahabat.

2. Harus Dilumasi Oli Secara Teratur

Memastikan roller sudah dilumasi secara teratur merupakan langkah penting untuk memastikan kelancaran pergerakan dan mencegah gesekan yang berlebihan dengan tubuh bearing. Pelumasan secara berkala adalah trik yang efektif untuk meningkatkan daya tahan roller. Sehingga kinerja bearing tetap terkendali meskipun telah beroperasi dalam jangka waktu yang lama.

Untuk melakukan pelumasan, Anda dapat melakukannya sendiri dengan membeli pelumas yang sesuai. Namun, jika Anda ingin mempermudah atau khawatir melakukan kesalahan, Anda dapat mengunjungi bengkel dan meminta bantuan dari montir atau tenaga ahli.

Penting untuk memberikan pelumas dalam jumlah yang cukup, namun tidak berlebihan. Penggunaan pelumas yang berlebihan dapat menyebabkan penurunan kinerja bearing. Hindari pula penumpukan pelumas pada area roller, karena hal ini dapat menghambat pergerakan dan mengganggu aktivitas bearing.

Jadi, pastikan Anda bijak dalam menentukan takaran pelumas yang tepat. Tidak terlalu banyak maupun terlalu sedikit, untuk memastikan bahwa bearing Anda telah dilumasi dengan baik.

3. Jauhkan Roller Dari Debu

Meskipun sepertinya sulit untuk sepenuhnya menghindarinya, namun ini merupakan tindakan yang penting. Debu dapat tersebar di sekitar kita tanpa kita sadari karena partikel-partikel kecilnya yang sulit terlihat dengan mata telanjang.

Partikel debu yang masuk ke dalam bearing atau celah roller dapat merugikan kondisi mesin, mengakibatkan penurunan kinerja. Meskipun sulit untuk menghindari setiap butiran debu, upayakan untuk meminimalkan masuknya debu ke dalam bearing. Hal ini dapat dilakukan dengan menjaga area sekitar agar bersih dan menghindari tempat-tempat berdebu.

Dengan menghindari debu, Anda dapat menjaga kualitas dan kinerja bearing agar tetap optimal. Ini akan memberikan perlindungan terhadap mesin dari potensi kerusakan yang disebabkan oleh debu yang masuk ke dalam komponen roller.

*Baca Juga: Apa itu Thrust Bearing? Komponen, Keunggulan, Cara Memilihnya

Cara Memilih Roller Bearing

Rolling bearings umumnya menggunakan roller sebagai elemen penumpu dan memiliki garis kontak antara roller dan rel. Berbeda dengan jenis Ball Bearing, type bearing ini mampu menahan beban dari sedang hingga berat, namun dengan batasan kecepatan yang sedang dan terbatas.

Roller bearing terdiri dari roller berbentuk silinder, dimana kerjanya melibatkan kontak antara bagian dalam (inner race) dan bagian luar (outer race), yang tidak seperti ball bearing yang bertumpu pada satu titik, melainkan segaris sepanjang lebar roller.

Saat memilih bearing, penting untuk mempertimbangkan beberapa faktor kunci. Faktor pertama yang perlu dipertimbangkan adalah kapasitas beban yang dapat ditopang oleh bearing.

Bearing memiliki dua jenis beban utama, yaitu Beban Radial: Berjalan tegak lurus sumbu dan tegak lurus terhadap poros (sumbu putaran bantalan). Dan Beban Aksial (Dorongan): Berjalan sejajar dengan sumbu rotasi, bekerja searah dengan poros, dan dianggap bila beban sejajar dengan tiang.

Setiap jenis bearing dirancang khusus untuk mendukung beban radial atau aksial. Jika Anda membutuhkan bearing yang dapat menanggung beban radial tinggi, disarankan untuk menggunakan cylindrical roller bearing.

Poin pentingnya: Pastikan Anda mengetahui jumlah beban bantalan yang dibutuhkan untuk aplikasi Anda ketika menentukan bantalan terbaik. Secara umum, beban yang lebih kecil atau lebih ringan cenderung bekerja lebih baik dengan bantalan bola. Sementara aplikasi dengan beban yang lebih berat lebih baik menggunakan roller bearing.

Demikianlah pembahasan lengkap terkait roller bearing yang perlu Anda ketahui. Jika Anda ingin membeli bearing di supplier bearing terlengkap, terpercaya dan terjangkau, maka Distributor Bearing AJB adalah pilihan yang tepat. Anugerah Jaya Bearing adalah supplier bearing yang menyediakan berbagai jenis dan merek bearing.