Ukuran bearing kipas angin dapat bervariasi tergantung pada jenis dan model spesifik kipas yang digunakan. Bearing, sebagai salah satu komponen kunci dalam struktur kipas. Bearing memiliki peran integral dalam menyediakan dukungan yang diperlukan untuk memastikan rotasi rotor berjalan dengan optimal. Ini juga memastikan kipas beroperasi dengan kelancaran dan efisiensi yang diinginkan.

Kipas angin menjadi alternatif yang populer ketika mempertimbangkan opsi memberikan kesejukan, terutama jika pembelian AC terasa mahal. Selain itu, kipas angin memiliki harga yang sangat terjangkau dan dapat memberikan solusi hemat energi dibandingkan dengan penggunaan AC. Jika kipas angin kesayangan Anda rusak, maka Anda harus tahu masalahnya dan tahu ukuran bearing kipas angin.

Ukuran Bearing Kipas Angin

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya bahwa ukuran bearing kipas angin itu bervariasi tergantung pada jenis dan model kipas anging. Ada beberapa ukuran bearing yang umum digunakan dalam kipas angin, termasuk:

  1. Bearing kipas angin 16 inch
  2. Bearing kipas angin 18 inch
  3. Bearing kipas angin 608
  4. Bearing kipas angin 688

Penting untuk dicatat bahwa untuk mengetahui ukuran bearing kipas angin yang spesifik, Anda perlu merujuk pada spesifikasi teknis yang disediakan oleh produsen kipas angin. Informasi ini biasanya dapat ditemukan dalam manual pengguna atau situs web produsen. Jadi periksalah panduannya untuk mendapatkan informasi yang akurat.

*Baca Juga: Apa Itu Release Bearing? Komponen dan Cara Kerjanya

Cara Mengganti Bearing Kipas Angin

Bearing pada kipas angin memiliki peran krusial karena berfungsi sebagai titik poros kipas yang memungkinkan kipas berputar. Kerusakan pada bearing dapat mengakibatkan dampak negatif pada kipas angin, seperti ketidakstabilan putaran, bunyi kasar, getaran. Atau bahkan kipas yang tidak dapat berputar sama sekali.

Untuk mendeteksi kerusakan pada bearing, perhatikan gejala seperti putaran kipas yang tidak stabil, bunyi kasar, atau kipas yang macet. Jika mengalami masalah tersebut, periksa keadaan bearing kipas angin. Jika ditemukan kerusakan, segera gantilah bearing tersebut untuk mengembalikan kipas angin ke kondisi normal.

Dalam proses penggantian bearing pada kipas angin, penting untuk memahami langkah-langkah melepas dan memasang bearing dari poros kipas. Ini bertujuan untuk menghindari kesalahan yang dapat menyebabkan masalah lain. Oleh karena itu, pada kesempatan ini, akan disajikan informasi mengenai cara yang benar untuk mengganti bearing pada kipas angin.

Untuk melakukan penggantian bearing pada kipas angin, langkah-langkahnya dapat seperti berikut:

  1. Buka jeruji pelindung pada mesin kipas angin. Beberapa memiliki pengunci, bisa dilepaskan dengan memutar jeruji tersebut.
  2. Lepaskan baling-baling dari dudukannya dengan membuka mur penguncinya, biasanya ke arah kanan (searah jarum jam).
  3. Buka cover dinamo kipas angin yang umumnya diikat dengan sekrup atau baut pengunci. Gunakan obeng untuk melepaskannya.
  4. Angkat dinamo mesin kipas angin dari tempatnya.
  5. Bagilah dinamo menjadi dua bagian. Selanjutnya, lepaskan kedua bearing yang terletak di dalam rumah dinamo dengan hati-hati. Palu kecil dapat digunakan untuk mengetuk bearing keluar.
  6. Setelah bearing dilepaskan, gantilah dengan bearing baru yang memiliki ukuran yang sama. Untuk pembelian bearing, disarankan membawa contoh bearing atau mencatat nomor bearing yang tertera pada penutup bearing.
  7. Pasang bearing baru dengan benar pada tempatnya. Selanjutnya, pasang kembali rotor pada posisinya.
  8. Rangkailah kembali semua bagian yang sebelumnya dilepas. Setelah selesai, uji mesin kipas angin dengan menghidupkannya. Pastikan kipas angin bergerak tanpa suara yang mengganggu.

*Baca Juga: Tempat Jual Bearing Lengkap untuk Semua Jenis Motor

Penyebab Kipas Angin Tidak Berputar

Setelah Anda mengetahui ukuran bearing kipas angin, mungkin Anda juga ingin tahu penyebab kipas angin tidak berputar. Kipas angin adalah perangkat elektronik penting dalam rumah, berperan dalam memberikan kesejukan pada udara di dalam ruangan, terutama saat cuaca sedang panas. Berikut adalah beberapa penyebab kipas tidak berfungsi dengan baik:

1. Kapasitor Melemah

Salah satu alasan umum mengapa kipas angin tidak berputar adalah melemahnya kapasitor. Kapasitor yang mengalami penurunan kinerja dapat mengakibatkan penurunan kecepatan baling-baling kipas, menyebabkannya tidak dapat berputar seperti biasanya. Pengecekan kapasitor juga disarankan untuk memastikan kondisinya.

2. Bearing atau Bushing Aus

Penyebab lain yang dapat menyebabkan kipas angin tidak berputar adalah ausnya bearing atau bushing pada komponen kipas. Kondisi ini dapat menghambat pergerakan kipas dan mencegahnya berfungsi dengan baik. Dalam kasus ini, penggantian bearing yang aus diperlukan untuk memastikan kipas dapat berputar dengan optimal.

3. As Motor Aus

Faktor lain yang dapat menyebabkan ketidak perputaran kipas angin adalah ausnya as motor kipas angin dan posisi stator (plate spul) yang tidak lagi berada di tengah-tengah. Hal ini disebabkan oleh kerusakan pada bagian depan dan belakang motor, yang mengakibatkan as motor menempel pada stator. Untuk mengatasi masalah ini, diperlukan perbaikan atau penggantian as motor agar kipas dapat berputar secara normal.

Itulah penjelasan lengkap mengenai ukuran bearing kipas angin, cara perbaikannya, dan penyebab kipas angin tidak berputar dengan baik. Untuk Anda yang sedang cari bearing kipas angin, Anda bisa datang ke Toko Bearing kami. Kami jual bearing dengan jenis apapun, mulai dari kendaraan, mesin, kipas angin, dan lain sebagainya.