Release bearing adalah sebuah komponen pada kopling mobil yang berfungsi untuk mendorong pegas diafragma. Dorongan ini diperoleh dari tekanan release fork, yaitu tekanan pedal pengemudi. Ketika pedal gas diinjak, maka daya dorong akan terjadi, semakin kuat pedal gas diinjak, semakin besar daya dorongnya.
Release bearing terletak di antara release fork dan clutch cover yang terhubung langsung ke pedal kopling. Fungsi release bearing adalah meneruskan gaya dorong dari release fork ke bagian pegas diafragma yang lokasinya ada di antara clutch cover atau rumah kopling. Komponen ini akan menekan diafragma spring, sehingga clutch disc terbebas dari jepitan pressure plate dan flywheel.
Komponen Release Bearing
Release bearing tidak hanya terdiri dari satu bagian saja, ada beberapa komponen di dalamnya. Mulai dari Hub, Self centering, Wave washer, dan Rubber seat.
1. Hub
Komponen ini berfungsi sebagai dudukan yang akan langsung terhubung dengan release fork.
2. Self centering
Bantalan luncur yang meratakan posisi laher agar berada di tengah ketika terhubung dengan diafragma spring.
3. Wave washer / Snap ring
Komponen yang menahan bearing agar bisa tetap terikat dengan bagian hub karena tidak boleh terlepas.
4. Rubber seat / Resin seat
Komponen yang berfungsi untuk meredam getaran ketika terhubung dengan diafragma spring.
Cara Kerja Release Bearing
Cara kerja release bearing adalah memindahkan gaya yang diterima dari pedal kopling ke bantalan rol melalui sambungan lurus pedal kopling. Ketika pengemudi menekan pedal kopling, maka mekanisme pelepasan kopling akan menekan ke arah kopling, sehingga menyebabkan kopling terlepas dari porosnya.
Akan tetapi, ketika pedal kopling dilepas, bantalan rol akan kembali ke posisi semula. Mekanisme gaya dorong ini sepenuhnya berada di tangan pengemudi, saat dia menekan pedal kopling, maka memunculkan dorongan dari komponen release fork, sehingga tekanan inilah yang membuat kopling mobil bekerja.
Penyebab Release Bearing Rusak
Ada beberapa penyebab release bearing jadi rusak, yaitu komponen yang terus menerus mengalami gesekan. Seiring berjalannya waktu, keausan pada komponen internal bearing akan terjadi karena bekerja terus menerus.
Penggunaan kopling yang tidak tepat dalam pengoperasiannya dapat membuat bearing cepat rusak. Apalagi kebiasaan menginjak pedal kopling secara berlebihan, serta mengganti gigi dengan cara yang tidak benar, misalnya berganti gigi saat rev mesin masih tinggi dapat memicu kerusakan release bearing.
Tapi itu adalah beberapa kebiasaan buruk yang sering orang alami. Adapun penyebab kerusakan lainnya, yaitu terkontaminasi kotoran yang masuk ke dalam bearing. Kontaminasi ini dapat menyebabkan gesekan yang tidak normal atau keausan yang lebih cepat, sehingga komponen jadi cepat rusak.
*Baca Juga: Toko Bearing Terdekat dari Lokasi Anda Saat Ini
Cara Mengatasi Release Bearing yang Rusak
Kerusakan bearing paling mudah dikenali adalah timbulnya bunyi berisik ketika pedal kopling ditekan. Hal ini terjadi karena kurangnya pelumasan, sehingga kotoran masuk pada celah – celah. Tapi tidak usah khawatir, karena ada cara yang bisa Anda lakukan untuk memperbaiki release bearing yang rusak.
1. Cuci dan rendam dengan bensin.
2. Bersihkan celah – celah dengan kuas.
3. Semprot dan keringkan dengan angin bertekanan.
4. Lumasi celah – celah dengan grease, lakukan sambil diputar.
5. Lakukan pengetesan dengan memutarnya dan menggerakkannya ke segala arah.
6. Pastikan komponen yang sudah dibersihkan tidak oblak dan tidak bunyi.
Perlu diketahui, bahwa tidak semua kerusakan bearing dapat diperbaiki, karena proses pelepasan dan pemasangannya yang sulit. Oleh sebab itu, untuk memastikan kerusakan pada koponen ini, Anda harus melakukan pemeriksaan terlebih dahulu dengan cara yang sudah dijelaskan di atas.
Bagi kalian yang sedang mencari komponen otomotif, Anda bisa mampir ke Anugerah Jaya Bearing. Kami adalah supplier bearing terlengkap di Jakarta yang sudah beroperasi selama 44 tahun. Kami jual bearing, roller chain dan sparepart otomotif lainnya untuk Anda. Harga dijamin murah dan original.
About The Author: Dedi Wijaya
More posts by Dedi Wijaya