Cara Melepas Bearing Mounting Mio – Engine mounting pada motor matic seperti Yamaha Mio merupakan salah satu komponen paling penting yang berfungsi sebagai penghubung antara casis dan krengkes (blok mesin).

Bagian ini tidak hanya menopang mesin, tetapi juga berperan sebagai peredam getaran mesin agar tidak merambat ke rangka motor. Jika engine mounting rusak atau aus, getaran mesin bisa terasa hingga ke bodi motor, membuat berkendara menjadi tidak nyaman.

Cara Melepas Bearing Mounting Mio

Seiring usia pemakaian, terutama pada motor berumur lima tahun ke atas, biasanya bearing pada bracket dan karet stopper mulai mengalami keausan. Hal ini menyebabkan posisi mesin menjadi tidak stabil dan getaran meningkat. Karena itu, perawatan dan penggantian part pada engine mounting menjadi penting agar performa motor tetap prima dan nyaman digunakan.

Berikut ini panduan lengkap dan mudah dipahami tentang cara melepas bearing mounting mio, termasuk langkah-langkah pelepasan, pemeriksaan, dan penggantian komponen yang aus.

1. Melepas Mesin dari Casis Motor

Langkah pertama dalam memperbaiki engine bracket atau mounting Mio Sporty adalah memisahkan mesin dengan rangka (casis). Proses ini penting karena jika tidak dipisahkan, ruang gerak akan terbatas dan kamu akan kesulitan saat ingin melepas atau mengganti bearing mounting.

Baca juga: Cara Melepas Bearing Tanpa Treker dengan Mudah dan Aman

Caranya, gunakan kunci pas dan kunci shock untuk membuka baut-baut pengikat antara mesin dan casis. Setelah itu, lepaskan as rangka, kabel-kabel body, serta soket listrik yang terhubung ke mesin.

Lakukan langkah ini dengan hati-hati dan perlahan. Pastikan posisi motor sudah stabil menggunakan standar tengah, dan beri ganjalan tambahan agar motor tidak bergeser saat proses pelepasan berlangsung. Bagi pemula, tahap ini memang membutuhkan ketelitian karena jika salah melepas kabel atau baut, bisa menyulitkan saat pemasangan kembali.

2. Melepas Engine Bracket dan Karet Stopper (Mounting)

Setelah mesin dan casis terpisah, selanjutnya kamu bisa mulai melepas engine bracket. Proses ini cukup sederhana: buka semua baut menggunakan kunci shock ukuran 12 dan 14. Setelah baut terbuka, bracket bisa dilepaskan dengan mudah.

Pada bagian bracket ini terdapat bearing mounting dan karet stopper yang menjadi fokus utama perbaikan. Untuk melepas bearing, siapkan palu karet dan as atau bearing bekas sebagai pendorong. Ketuk perlahan-lahan di bagian tepi bearing agar keluar secara merata. Hindari memukul terlalu keras agar tidak merusak dudukan bearing di bracket.

Sementara itu, untuk mengganti karet stopper, kamu cukup melepaskan bushing (bos) yang menempel di tengah karet. Setelah itu, ganti dengan karet stopper baru yang masih lentur dan elastis. Komponen ini berfungsi penting sebagai peredam getaran mesin sekaligus penstabil ayunan mesin saat motor menopang beban melalui shockbreaker.

3. Melepas Bearing Mounting Lama

Langkah berikutnya adalah melepas bearing mounting yang terdapat di dalam bracket. Pada motor Mio Sporty, biasanya digunakan bearing dengan kode 6003. Komponen ini sering kali menjadi penyebab utama munculnya getaran berlebih pada bagian belakang motor.

Gunakan bearing puller jika tersedia untuk menarik bearing keluar dengan rata dan aman. Namun jika tidak ada, kamu bisa menggunakan obeng pipih atau besi kecil sebagai penumpu di bagian tepi bearing, lalu ketuk perlahan dengan palu karet hingga bearing keluar.

Pastikan kamu tidak merusak dudukan bearing. Setelah bearing dilepas, periksa kondisi permukaan dudukan, pastikan tidak ada retakan atau aus yang berlebihan. Bersihkan bagian ini dengan lap bersih dan semprotkan cairan pelumas seperti WD-40 agar siap dipasangi bearing baru.

4. Mengganti Karet Stopper dengan yang Baru

Karet stopper memiliki peran besar dalam meredam getaran mesin agar tidak langsung dirasakan di bodi motor. Namun, setelah pemakaian bertahun-tahun, karet ini bisa getas, retak, atau kehilangan elastisitasnya.

Karet yang sudah keras atau aus tidak mampu lagi menyerap getaran, sehingga getaran mesin akan terasa di bagian setang, jok, hingga dek motor. Kondisi ini tidak hanya mengurangi kenyamanan, tetapi juga bisa mempercepat kerusakan pada rangka jika dibiarkan terus-menerus.

Gantilah karet stopper dengan komponen original atau OEM berkualitas baik agar daya redam dan kestabilannya tetap optimal. Setelah penggantian, pastikan semua baut dan dudukan terpasang dengan kuat, lalu coba goyangkan mesin sedikit untuk memastikan tidak ada bagian yang longgar.

Cara Memasang Bearing Mounting Baru pada Mio Sporty

Setelah semua komponen lama dilepas dan dudukan dibersihkan, kini saatnya memasang bearing mounting baru. Berikut langkah-langkahnya agar hasil pemasangan rapi, kuat, dan tahan lama:

  • Bersihkan dudukan bearing. Pastikan tidak ada debu, karat, atau sisa grease lama yang menempel. Permukaan yang bersih membantu bearing masuk dengan presisi.
  • Oleskan sedikit grease atau oli pelumas pada sisi luar bearing baru untuk memudahkan pemasangan dan mencegah karat.
  • Masukkan bearing baru secara perlahan. Posisikan bearing sejajar dengan dudukan, lalu tekan perlahan menggunakan tangan hingga pas di lubang.
  • Gunakan bearing bekas atau pipa kecil untuk mengetuk bagian luar bearing secara perlahan menggunakan palu karet. Pastikan hentakan merata di sekeliling bearing agar tidak miring.
  • Jika tersedia, gunakan alat press bearing agar hasil lebih presisi dan tidak merusak rumah bearing.
  • Setelah bearing terpasang penuh, cek kerataannya. Bearing yang terpasang dengan benar tidak akan goyang atau menonjol ke satu sisi.
  • Pasang kembali karet stopper, bracket, dan baut-baut pengikat mesin ke casis. Pastikan semua baut dikencangkan secara bertahap dan merata.

Terakhir, lakukan uji coba dengan menyalakan mesin dan biarkan idle beberapa saat. Perhatikan apakah masih ada getaran berlebih. Jika sudah terasa halus dan stabil, berarti pemasangan bearing mounting berhasil.

Mengapa Bearing Mounting Perlu Diganti?

Bearing mounting yang aus biasanya ditandai dengan getaran berlebih, roda belakang terasa goyang, atau motor terasa tidak stabil ketika menikung. Bahkan, kadang muncul sensasi seperti ban kempes atau shockbreaker rusak, padahal sumber masalahnya ada pada bearing mounting yang sudah oblak.

Baca juga: Kenali Manfaat Alat Pasang Bearing agar Proses Pemasangan Lebih Aman dan Cepat

Selain itu, jika bearing sudah longgar, posisi mesin bisa sedikit bergeser dari sumbu idealnya. Kondisi ini membuat motor kehilangan keseimbangan dan mempercepat keausan pada as shockbreaker dan karet mounting lainnya. Oleh karena itu, mengganti bearing yang aus adalah langkah penting untuk menjaga stabilitas dan kenyamanan berkendara.

Tips Tambahan agar Perawatan Engine Mounting Lebih Awet

  • Gunakan pelumas atau grease berkualitas pada bagian bearing baru untuk mengurangi gesekan.
  • Hindari melewati jalan berlubang dengan kecepatan tinggi karena bisa mempercepat kerusakan mounting.
  • Periksa kekencangan baut mounting setiap servis rutin.
  • Jika motor sering digunakan jarak jauh, lakukan pemeriksaan mounting minimal setiap 6 bulan.
  • Gunakan suku cadang asli Yamaha agar daya tahan dan ukurannya benar-benar sesuai dengan spesifikasi motor.

Beli Bearing Asli Hanya di Anugerah Jaya Bearing (AJB)

Setelah tahu cara melepas dan memasang bearing mounting Mio Sporty, pastikan kamu juga memilih bearing berkualitas agar hasil perbaikan lebih tahan lama.

Kamu bisa mendapatkan bearing original dan bergaransi resmi di Anugerah Jaya Bearing (AJB), supplier bearing terpercaya yang menyediakan berbagai jenis bearing untuk motor matic, termasuk bearing mounting Mio Sporty kode 6003.

AJB dikenal dengan produk original, harga kompetitif, dan pelayanan cepat, sehingga kamu tidak perlu khawatir soal kualitas. Selain bearing, kami juga menyediakan berbagai kebutuhan suku cadang dan part motor lainnya untuk menjaga performa kendaraan tetap maksimal.

Pastikan hanya beli bearing di Anugerah Jaya Bearing agar motor Mio kamu tetap stabil, awet, dan nyaman dikendarai setiap hari.