Arti Kode Bearing – Pernahkah Anda memperhatikan bahwa setiap bearing atau laher memiliki kombinasi angka dan huruf unik pada kemasannya? Kode inilah yang dikenal dengan sebutan kode bearing. Banyak orang menganggap deretan angka dan huruf tersebut acak, padahal sebenarnya memiliki makna tersendiri.
Kode bearing sangat penting karena berfungsi untuk mengidentifikasi jenis, ukuran, ketahanan, hingga spesifikasi tambahan dari bearing itu sendiri. Dengan memahami arti dari setiap kode, Anda bisa lebih mudah memilih bearing yang sesuai untuk kebutuhan mesin atau kendaraan Anda.
Artikel ini akan membahas secara lengkap arti kode bearing, mulai dari digit pertama hingga kode huruf di bagian akhir, serta cara membacanya dengan benar agar tidak salah pilih.
Apa Itu Kode Bearing?
Kode bearing adalah kombinasi huruf dan angka yang berfungsi untuk menunjukkan identitas dan karakteristik suatu bearing. Umumnya, kode ini terdiri dari angka 0 sampai 10 dan beberapa huruf kapital seperti Z, RS, NU, atau C. Setiap digit dan huruf memiliki arti tersendiri yang sudah distandarkan secara internasional oleh produsen bearing di seluruh dunia.
Misalnya, pada kode 6203ZZ, angka “6” menunjukkan tipe bearing, angka “2” menunjukkan ketahanan, angka “03” menunjukkan ukuran diameter, sedangkan huruf “ZZ” menunjukkan penutup plat ganda (Double Shielded).
Mengetahui arti kode bearing akan sangat membantu Anda dalam memilih laher yang sesuai dengan kebutuhan kendaraan, mesin industri, atau peralatan lainnya agar performanya tetap optimal dan tahan lama.
Arti Kode Bearing
Huruf dan angka yang ada pada laher memang diletakkan dengan alasan tertentu, yaitu untuk membedakan antara tipe bearing dengan lainnya. Pastikan Anda mempelajari arti dari masing – masing kode berikut ini:
1. Digit Pertama
Arti kode bearing digit pertama adalah jenis dari laher tersebut. Seperti yang Anda ketahui bearing terdiri dari beberapa jenis, yaitu tapered roller, thrust ball, spherical roller dan lain sebagainya. Jika Anda belum tahu arti dari masing – masing kode tersebut, simak penjelasan berikut ini dengan benar:
- 1 artinya self aligning ball
- 2 artinya spherical roller
- 3 artinya double row angular contact
- 4 artinya double row ball
- 5 artinya thrust ball
- 6 dan 7 artinya single row
- 8 artinya felt seal
- 32 artinya tapered roller
- N dan NU artinya cylindrical roller
- NA, BK dan HK berarti needle roller
- R berarti inch atau non metric
- CK berarti carb toroidal
- J berarti four point contact
2. Digit Kedua
Digit kedua menandakan ketahanan laher. Ketahanan ini terbagi menjadi 7, mulai dari very thin sampai extra section. Setiap angka menunjukkan ketahanan yang harus disesuaikan dengan kebutuhan Anda. Jika Anda tidak memahami arti kode bearing digit kedua, coba cocokkan dengan angka berikut ini:
- Angka 8 yang berarti Extra thin section
- Angka 9 yang berarti Very thin section
- Angka 0 yang berarti Extra light
- Angka 1 yang berarti Extra light thrust
- Angka 2 yang berarti Light
- Angka 3 yang berarti Medium
- Angka 4 yang berarti Heavy
Jika Anda membeli bearing, pastikan kodenya sudah sesuai dengan ketahanan yang diinginkan. Lebih baik menanyakan pada ahli otomotif di bengkel atau tempat jual bearing untuk mengetahui mana bearing yang cocok. Sebab, ketahanan laher yang kurang cocok akan berdampak pada kenyamanan saat menyetir kendaraan.
3. Digit Ketiga dan Keempat
Arti kode bearing digit ketiga dan keempat adalah ukuran diameter. Diameter paling kecil 10 mm, sedangkan paling besar 40 mm. Semakin besar digit angka, tandanya diameternya semakin besar, begitu juga sebaliknya. Agar lebih jelas arti kode bearing digit ketiga dan keempat, simak daftarnya dibawah ini:
- Angka 00 berarti diameternya 10mm
- Angka 01 berarti diameternya 12mm
- Angka 02 berarti diameternya 15mm
- Angka 03 berarti diameternya 17mm
- Angka 04 berarti diameternya 20mm
- Angka 05 berarti diameternya 25mm
- Angka 06 berarti diameternya 30mm
- Angka 07 berarti diameternya 35mm
- Angka 08 berarti diameternya 40mm
4. Digit Terakhir
Digit terakhir adalah informasi tambahan yang menjelaskan tentang spesifikasi laher. Biasanya berupa penutup laher yang sesuai dengan ukurannya. Agar lebih jelas dan paham, simak arti kode bearing pada digit terakhir berikut ini.
- Kode Z adalah Single Shielded (tertutupi plat tunggal)
- Kode ZZ adalah Double Shielded (tertutupi plat ganda)
- Kode RS adalah Single Sealed (tertutupi seal karet)
- Kode 2RS adalah Double Sealed (tertutupi seal karet ganda)
- Kode V adalah Single Non-contact seal
- Kode VV adalah Double Non-contact seal
- Kode DDU adalah Double Contact Seals
- Kode NR adalah Snap Ring and Groove
- Kode M adalah Brass Cage
Baca Juga: Mengenal Apa Itu Bearing, Fungsi, Bagian-Bagian, dan Cara Memilihnya
Cara Baca Kode Bearing
Misalnya, kode bearing sebuah kendaraan adalah 6203ZZ, maka cara bacanya yaitu:
- Angka 6 berarti jenisnya single row
- Angka 2 berarti ketahanannya light
- Angka 03 berarti diameternya 17mm
- Huruf ZZ berarti spesifikasinya double shielded (tertutupi plat ganda)
Perlu diketahui, jika kode pertama adalah angka, maka laher tersebut adalah bearing Metric. Tapi, jika berupa huruf R8-2RS, maka kode kedua (angka 8) menyatakan besar diameter bagian dalam laher di bagi 1/16 inchi atau 8/16 Inchi.
Beli Bearing Asli dan Berkualitas Hanya di Anugerah Jaya Bearing
Untuk memastikan performa kendaraan atau mesin tetap optimal, gunakan hanya bearing asli dan berkualitas. Anugerah Jaya Bearing (AJB) adalah salah satu supplier bearing terlengkap dan terpercaya di Jakarta, menyediakan berbagai jenis bearing dari merek ternama seperti SKF, NTN, FAG, dan KOYO dengan harga kompetitif.
AJB tidak hanya melayani pembelian untuk kendaraan bermotor, tetapi juga untuk kebutuhan industri dan pabrik. Dengan dukungan staf berpengalaman, AJB siap membantu Anda menemukan bearing yang tepat sesuai kebutuhan.
Jadi, jika Anda mencari bearing berkualitas dengan harga terbaik, pastikan hanya membelinya di Anugerah Jaya Bearing, mitra terpercaya untuk semua kebutuhan bearing di Indonesia.
Contact Sales
About The Author: Dedi Wijaya
More posts by Dedi Wijaya