Pertama kali dikeluarkan pada abad 21, Motor matic langsung menarik perhatian masyarakat Indonesia khususnya mereka yang menginginkan berkendara dengan simple dan mudah tanpa harus repot memindahkan gigi transmisi saat berkendara. Karena Kelebihan Motor Matic yang simple inilah yang membuat jenis motor yang satu ini banyak diminati oleh banyak orang khususnya kaum hawa yang menginginkan kendaraan roda dua yang tidak repot.

Akan tetapi seiring berkembangnya zaman, yang mana produsen motor mengembangkan berbagai teknologi yang disematkan pada motor matic sehingga membuat motor matic lebih bertenaga dan memiliki akselerasi yang cepat membuat kaum lelaki juga tidak malu memilih motor matic ini sebagai kendaraan keseharian. Dengan berbagai Kelebihan yang ditawarkan motor matic, tidak heran jika dalam beberapa tahun terakhir ini motor matic menguasai pasar motor dalam negri.

Image result for v belt matic

Namun dibalik berbagai Kelebihan Motor Matic yang ditawarkan, motor matic ini tidak lepas dari yang namanya kekurangan. Salah satu kekurangan pada motor matic yaitu pemilik motor matic tidak bisa mengecek keadaan sistem penggerak pada motor tersebut. Jika untuk motor manual atau transmisi, kita bisa mengecek sistem penggerak dengan melihat kondisi dari rantai dan gear yang berada di luar blok mesin namun cukup sulit untuk mengecek sistem penggerak motor matic.

Seperti juga rantai, v-belt di skubek CVT ada ukuran panjang pendeknya. Apalagi sekarang banyak beredar v-belt variasai atau produk after market. Ukurannya beda-beda. Bikin bingung pemakainya. Bagus yang mana ya? Berikut keterangan  nya secara detail:

1. Vario

Jumlah mata 103 mata

diameter 81,1 cm

Lebar V-belt atas 19,10 mm

Lebar V-blet bawah 14,74 mm

Tinggi V-belt 9,20 mm

Jarak sumbu antar pully 25,6 cm

2. Mio/Nouvo

Jumlah mata 78 mata

diameter 85,1 cm

Lebar V-belt atas 18,80 mm

Lebar V-blet bawah 13,70 mm

Tinggi V-belt 10,02 mm

Jarak sumbu antar pully 28,5 cm

3. Kymco SR 125 (Bando)

Jumlah mata 74 mata

diameter 76,8 cm

Lebar V-belt atas 19,82 mm

Lebar V-blet bawah 15,21 mm

Tinggi V-belt 10,20 mm

4. Spin 125 dan Skywave

Jumlah mata 76 mata

diameter 81,2 cm

Lebar V-belt atas 19,48 mm

Lebar V-blet bawah 14,71 mm

Tinggi V-belt 10,10 mm

Jarak sumbu antar pully 25,8 cm

5. Variasi Mio (Kitaco by Bando)

Jumlah mata 82 mata

diameter 85,3 cm

Lebar V-belt atas 18,04 mm

Lebar V-blet bawah 13,84 mm

Tinggi V-belt 10,10 mm

Kesimpulan

Dari data komparasi terlihat bahwa v-belt standar untuk Yamaha Mio mempunya diameter 85,1 cm dengan jumlah mata V-belt berjumlah 78 mata. Sedang diameter v-belt racing yang dijual di pasaran mempunyai diameter sama dengan standar tapi jumlah mata v-belt lebih banyak, yaitu berjumlah 82 mata.

Dengan jumlah mata yang lebih banyak berarti media v-belt yang nempel di pully jadi lebih banyak. Sehingga daya putar lebih baik dan v-belt lebih pendek dari standar akan mendapatkan akselerasi lebih baik pada rpm rendah hingga menengah.

Kami anugerah jaya bearing distributor Coupling, Bearing, Spare Part, Roller Chain terlengkap dan termurah di jakarta. anda bisa bertanya sekaligus berkonsultasi tentang Coupling, Bearing, Spare Part, Roller Chain yang hendak anda gunakan.  Jadi tunggu apa lagi ? jika anda membutuhkan berbagai jenis Coupling, Bearing, Spare Part, Roller Chain berkualitas maka anugerah jaya bearing merupakan pilihan yang tepat untuk anda, tidak perlu ragu dan khawatir. Lakukan pemesanan sekarang juga melalui jalur telepon atau email yang telah tersedia, semua kebutuhan anda mengenai Coupling, Bearing, Spare Part, Roller Chain.

Namun jika anda masih ragu dalam memilih serta membeli Spare Part anda bisa bertanya sekaligus berkonsultasi mengenai Spare Part yang anda butuhkan silahkan langsung menghubungi Anugerah Jaya Bearing sekarang juga di:

  • Contact Person: Djaja Halim
  • No Handphone: 0818 0661 5757, 0812 1001 3737
  • PIN BB: 292DBD2A
  • E-mail: [email protected]