Mengetahui ukuran pillow block bearing sangat penting untuk memastikan performa mesin tetap stabil dan efisien. Komponen ini berfungsi menjaga keseimbangan dan kelancaran pergerakan poros pada berbagai jenis mesin industri maupun otomotif. Dalam dunia teknik dan mekanik, bearing bukan sekadar pelengkap, melainkan elemen vital yang membantu mengurangi gesekan antara poros dan elemen mesin lainnya.

Tanpa adanya bearing, gesekan yang berlebihan dapat menyebabkan keausan dini, penurunan efisiensi kerja, bahkan kerusakan parah pada komponen mesin. Karena itulah, memilih dan memahami jenis serta ukuran bearing menjadi hal yang tidak bisa diabaikan — terutama untuk aplikasi industri yang membutuhkan presisi tinggi dan ketahanan lama.

Apa itu Pillow Block Bearing?

Dalam konteks ini, perlu dipahami bahwa terdapat berbagai jenis bearing yang memiliki karakteristik dan kegunaan yang berbeda. Dalam artikel ini, kita akan fokus membahas Pillow Block Bearings, yang memiliki desain khusus untuk mendukung beban radial dan aksial pada mesin.

Pillow Block Bearings merupakan suatu konstruksi alas yang dirancang khusus untuk menopang poros pada mesin dengan dukungan bantalan yang sesuai dan berbagai aksesoris, khususnya dalam beban rendah.

Terdiri dari dua komponen utama, yaitu bagian bantalan statis dan bagian dalam dengan cincin berputar. Pillow Block Bearings mampu menahan benda tetap pada posisi masing-masing dengan efisiensi tinggi.

Baca Juga: Mengenal Apa Itu Bearing, Fungsi, Bagian-Bagian, dan Cara Memilihnya

Keistimewaan utamanya terletak pada keberadaan alas atau dudukan yang sudah terintegrasi, sehingga tidak memerlukan pembelian tambahan. Berbeda dengan Linear Bearings, Pillow Block Bearings dapat langsung digunakan tanpa perlu tambahan dudukan.

Pemasangan Pillow Block Bearings umumnya dilakukan di lingkungan bersih, karena sensitif terhadap kondisi sekitarnya, memastikan putaran yang lancar dan bebas dari kontaminasi. Proses pemasangannya relatif mudah dan tidak memerlukan keahlian khusus. Cukup pasang pada pondasi yang kokoh, dan bearing siap digunakan sesuai kebutuhan.

Bahan dasar kerangka mesinnya biasanya terbuat dari material yang sangat kuat, seperti cor besi atau cor baja jenis chromium standar 52100. Hal ini menjadikan Pillow Block Bearings cocok tidak hanya untuk aplikasi rumah tangga, melainkan juga sering digunakan pada mesin-mesin industri berat, seperti di sektor pertambangan dan manufaktur.

Kelebihan lainnya meliputi kemudahan dalam perawatan dan penggantian, serta kemampuan untuk mempertahankan performa optimal dengan pemberian pelumas seperti oli atau minyak secara teratur.

Fungsi dan Manfaat Pillow Block Bearing

Fungsi utama pillow block bearing adalah menopang poros agar tetap seimbang saat berputar, sekaligus mengurangi gesekan antara bagian poros dan dudukannya. Namun secara lebih detail, pillow block bearing memiliki manfaat berikut:

  • Menopang beban radial dan aksial agar distribusi beban tetap seimbang.
  • Menjaga poros tetap sejajar, sehingga rotasi mesin berjalan mulus tanpa getaran berlebihan.
  • Memperpanjang umur poros dan komponen mesin lainnya dengan mengurangi tingkat keausan.
  • Memudahkan perawatan mesin, karena komponen ini bisa dilepas dan diganti dengan cepat tanpa membongkar seluruh sistem.

Pillow block bearing banyak digunakan di berbagai sektor industri, mulai dari manufaktur, pertanian, hingga pertambangan. Contoh aplikasinya termasuk conveyor belt, mesin penggilingan, motor industri, hingga sistem pendingin berskala besar.

Jenis-jenis Pillow Block Bearing

Ketika poros yang dipasang berjalan sejajar dengan permukaan pemasangan blok bantalan atau pillow block. Umumnya pillow block terbuat dari besi tuang atau baja tuang, dengan garis tengah lubang pemasangan yang tegak lurus terhadap poros. Jenis bantalan pillow block dapat dibedakan sebagai berikut:

1. UCP (Pillow Block Unit)

UCP, atau dikenal sebagai laher duduk atau pillow block, merupakan unit bantalan yang paling umum digunakan. Unit ini dilengkapi dengan dua lubang baut, dengan sumbu bautnya berlawanan arah dengan poros bearing. UCP dapat dipasang dalam posisi normal, terbalik, atau menyamping.

2. UCF (Flange Unit with 4 Bolts)

UCF memiliki empat lubang baut yang sejajar dengan sumbu bearing. Berbeda dengan UCP, laher ini dipasang dengan menempel pada sisi tempatnya ditempatkan, tanpa memerlukan pangkuan seperti UCP. Sering digunakan dalam konstruksi berbentuk kotak, seperti pada mesin-mesin penyosohan gabang atau box elevator, dll.

3. UCFL (Flange Unit with 2 Bolts)

UCFL, serupa dengan UCF, namun dengan pengikat hanya berupa dua baut. Digunakan khusus untuk beban yang lebih ringan.

4. UCFC (Piloted Round Flange Unit)

Merupakan varian lain dari Flange Unit, dengan flange bundar yang dapat dibuat menjadi rumah atau nok dalam aplikasinya. Hal inilah membuatnya lebih fleksibel dalam penggunaannya.

5. UCT (Take UP Unit)

Take UP Unit memiliki slot di kedua sisi bodi unit dan satu lubang baut dengan sumbu bautnya sejajar dengan slot, tapi melintang terhadap sumbu bearing. Cocok digunakan dalam konstruksi as yang memerlukan penyetelan (adjustable) terhadap as lainnya.

Baca Juga: Release Bearing: Pengertian, Fungsi, Komponen, Cara Kerja, dan Penyebab Kerusakannya

Bantalan pillow block memiliki variasi sesuai dengan jenis komponen bola luncurnya. Seperti bantalan rol (terdiri dari silinder antara cincin bagian dalam dan luar bantalan), rol tirus, rol jarum, atau bushing metalik atau sintetis.

Bahan dan Struktur Pillow Block Bearing

Pillow block bearing umumnya terbuat dari material besi cor (cast iron) atau baja tuang (steel cast) dengan standar chromium 52100, yang terkenal kuat dan tahan korosi. Beberapa versi modern juga menggunakan housing berbahan stainless steel atau thermoplastic untuk aplikasi di lingkungan lembap, seperti industri makanan dan minuman.

Bagian dalam bearing terdiri dari elemen gelinding seperti bola baja, rol silinder, atau rol tirus. Setiap jenis elemen gelinding memberikan karakteristik beban dan ketahanan yang berbeda. Misalnya, ball bearing cocok untuk kecepatan tinggi, sedangkan roller bearing ideal untuk menahan beban berat.

Tabel Ukuran Pillow Block Bearing

Pillow block bearing umumnya memiliki ukuran yang standar, tetapi tetap disesuaikan dengan kebutuhan aplikasi tertentu. Ukuran-ukuran standar ini melibatkan dimensi seperti diameter dalam, diameter luar, lebar, dan lubang baut. Berikut ini adalah contoh beberapa tabel ukuran pillow block bearing:

tabel bearing 1

tabel bearing 2

tabel bearing 3

tabel bearing 4

tabel bearing 5

tabel bearing 6

tabel bearing 7

tabel bearing 8

tabel bearing 9

tabel bearing 10

tabel bearing 11

tabel bearing 12

tabel bearing 13

tabel bearing 14

tabel bearing 15

tabel bearing 16

tabel bearing 17

tabel bearing 18

tabel bearing 19

tabel bearing 20

Keunggulan Pillow Block Bearing

Selain mudah dipasang dan diganti, pillow block bearing memiliki sejumlah keunggulan lain, antara lain:

  • Struktur kokoh dan tahan lama terhadap beban berat.

  • Perawatan sederhana, cukup dengan pelumasan rutin.

  • Dapat digunakan di berbagai posisi pemasangan.

  • Tersedia dalam berbagai ukuran dan tipe sesuai kebutuhan mesin.

Keunggulan-keunggulan inilah yang membuat pillow block bearing menjadi pilihan utama di dunia industri dan otomotif modern.

Jual Pillow Block Bearing Berkualitas

Jika Anda mencari pillow block bearing berkualitas tinggi, percayakan pada Anugerah Jaya Bearing (AJB). Berdiri sejak tahun 1980 di Jakarta, AJB telah menjadi distributor bearing terkemuka di Indonesia dengan pengalaman lebih dari 40 tahun dalam penyediaan berbagai jenis bearing industri dan otomotif.

Kami menyediakan berbagai tipe pillow block bearing seperti UCP, UCF, UCFL, UCFC, hingga UCT, dengan pilihan ukuran yang lengkap sesuai kebutuhan mesin Anda. Semua produk kami original, tahan lama, dan telah memenuhi standar internasional.

Selain itu, kami juga menawarkan pelayanan cepat, harga kompetitif, dan dukungan teknis profesional untuk memastikan Anda mendapatkan produk yang paling sesuai.

Silahkan hubungi kami sekarang!