Roller thrust bearing merupakan jenis bearing yang mirip dengan roller bearing, tetapi ditempatkan secara berbeda dalam struktur kendaraan. bearing ini memiliki kemampuan untuk menahan beban berat dan biasanya digunakan pada bagian gear set kendaraan. Seperti gearbox yang melibatkan rotating shaft dan house rotating shaft, serta beberapa gigi flywheel.

Bearing ini umumnya memiliki kapasitas dan kekakuan menahan beban yang lebih tinggi. Namun, dibandingkan dengan thrust ball bearings, bearing ini memiliki struktur yang lebih kompleks dan lebih sulit untuk dipasang dan disesuaikan. Penasaran penjelasan lengkapnya? Yuk simak di artikel ini!

Apa itu Roller Thrust Bearing?

Bearing ini menggunakan roller sebagai elemen penggulungnya. Tergantung pada bentuk roller, roller thrust bearing dapat diklasifikasikan lebih lanjut menjadi Thrust needle bearings dan thrust cylindrical bearings. Thrust needle bearing menggunakan rol jarum memanjang, sedangkan thrust cylindrical bearings menggunakan rol silinder.

Tersedia rol silinder, tirus, dan bulat, bearing ini hanya menopang beban aksial. Bearing ini cocok untuk beban berat dan menawarkan kekakuan aksial yang tinggi. Kandang kuningan mesin digunakan sebagai standar.

*Baca Juga: Apa itu Thrust Bearing? Komponen, Keunggulan, Cara Memilihnya

Fungsi Roller Thrust Bearing

Roller thrust bearing dirancang khusus untuk menangani beban aksial yang besar, terutama pada aplikasi seperti transmisi kendaraan. Keunggulan utama bearing ini terletak pada kemampuannya menangani beban aksial yang dihasilkan oleh gigi heliks.

Karena dapat menahan beban yang cukup berat, roller thrust bearing sering digunakan pada bagian gear set kendaraan, termasuk gearbox yang melibatkan rotating shaft dan house rotating shaft. Beberapa gigi flywheel juga mengandalkan bearing ini untuk kinerja yang handal.

*Baca Juga: Pengertian Magnetic Bearing dan Keunggulannya

Komponen Utama Roller Thrust Bearing

Bearing atau bantalan merupakan komponen yang sangat umum ditemui dalam sektor industri, khususnya roller bearing. Jenis bearing yang juga dikenal sebagai rolling element bearing ini dapat ditemukan dalam berbagai mesin elektronik, gearbox, hingga sistem conveyor.

Secara dasar, ketika sebuah poros perlu berputar, poros tersebut akan ditopang oleh roller bearing. Namun, seringkali orang keliru karena struktur dasar komponen ini dapat bervariasi tergantung pada aplikasinya. Roller bearing terdiri dari dua bagian yang dipisahkan oleh sekelompok roller, yang bentuknya menentukan beban yang dapat ditangani oleh bearing serta kebutuhan pelumas atau lubrikasinya.

Untuk memahami cara kerja roller bearing, penting juga untuk memahami jenis-jenisnya terlebih dahulu. Perbedaan jenis dapat mempengaruhi cara kerja meskipun tampak tidak begitu signifikan. Meskipun demikian, perbedaan tersebut sebenarnya mempengaruhi pemilihan jenis roller bearing yang sesuai untuk suatu mesin.

Seperti yang telah dijelaskan, desain roller thrust bearing serupa dengan roller bearing, perbedaannya terletak pada posisinya. Bearing ini umumnya diterapkan pada bagian gearbox mobil, transmisi yang memerlukan house rotating shaft atau rotating shaft, serta pada bagian gigi flywheel mobil.

Jenis bearing ini sangat efektif dalam menangani beban yang cukup berat. Di sisi lain, Tapered roller bearing banyak digunakan pada mesin kendaraan berat, seperti bus dan truk, terutama pada bagian poros roda.

Tipe bearing ini memiliki dua roller yang saling berseberangan (dua arah), yaitu pada bagian luar dan dalam. Dengan bentuk yang mengerucut, bearing ini mampu menahan gaya tekan beban dari kedua arah sekaligus. Biasanya, bearing ini ditempatkan di bagian axle shaft mobil untuk memberikan dukungan optimal.

*Baca Juga: Ukuran Bearing Roda Depan Jupiter Z

Keunggulan Roller Thrust Bearing

Roller thrust bearing dirancang untuk menangani beban aksial tinggi, sehingga cocok untuk aplikasi di mana terdapat gaya signifikan yang bekerja di sepanjang sumbu rotasi. Roller mendistribusikan beban secara lebih merata, memungkinkan kapasitas dukung beban yang lebih baik dibandingkan dengan jenis thrust bearing lainnya.

Elemen gelinding pada roller thrust bearing (seperti rol silinder atau tirus) memungkinkan putaran lebih halus dan efisien dibandingkan bantalan dorong geser. Hal ini mengurangi gesekan, yang pada gilirannya meminimalkan pembentukan panas dan berkontribusi pada peningkatan efisiensi secara keseluruhan.

Bearing ini termasuk bantalan dorong rol silinder, tirus, dan bola. Fleksibilitas ini memungkinkannya mengakomodasi berbagai jenis beban aksial dan kondisi perpindahan aksial, sehingga cocok untuk berbagai aplikasi.

Beberapa jenis bearing ini, khususnya spherical roller thrust bearing, memiliki kemampuan menyelaraskan diri. Artinya, bearing tersebut dapat mengakomodasi ketidaksejajaran antara poros dan rumahan. Sehingga meningkatkan kinerja bantalan dalam aplikasi di mana ketidaksejajaran dapat terjadi.

Roller thrust bearing dirancang untuk daya tahan dan umur panjang. Elemen bergulir dan konstruksi keseluruhan dirancang untuk menahan beban berat dan penggunaan jangka Panjang. Dan  berkontribusi pada masa pakai yang lebih lama dibandingkan dengan beberapa jenis bantalan dorong lainnya.

Bahkan, bearing jenis ini relatif mudah dipasang dan dirawat. Hal ini dapat menguntungkan dalam aplikasi di mana aksesibilitas terbatas, karena tugas pemeliharaan mungkin lebih jarang dan lebih mudah.

Desain dari bearing ini juga memungkinkannya menyerap dan mendistribusikan beban kejut secara efektif.Hal ini membuatnya cocok untuk aplikasi dimana beban aksial berdampak tinggi yang tiba-tiba dapat terjadi.

*Baca Juga: Ukuran Bearing Roda Depan Supra X 125

Cara Memilih Roller Thrust Bearing

Dalam memilihnya, tentukan besar dan arah beban aksial yang akan ditanggung oleh bearing. Ini mencakup pemahaman terhadap berat muatan dan orientasinya (vertikal, horizontal, atau miring).

Pastikan bearing yang dipilih memiliki kapasitas untuk menangani kecepatan yang diinginkan. Beberapa aplikasi memerlukan perhatian khusus terhadap kecepatan suhu. Pastikan dimensi bearing ini sesuai dengan kebutuhan. Perhatikan toleransi dan ketepatan dimensi untuk memastikan kinerja yang stabil dan presisi.

Pilih bahan yang sesuai untuk bearing tergantung pada kondisi lingkungan. Pastikan juga bahwa sistem pelumasan sesuai dengan kebutuhan aplikasi dan mampu memberikan pelumasan yang efektif. Jika memungkinkan, konsultasikan dengan ahli teknis yang berpengalaman dalam pemilihan bearing. Ini supaya mendapatkan saran dan rekomendasi yang lebih spesifik sesuai dengan aplikasi Anda.

Demikianlah penjelasan lengkap terkait roller thrust bearing. Apabila Anda sedang mencari supplier bearing terlengkap yang menawarkan harga terjangkau, maka Toko Bearing AJB adalah pilihan yang tepat. kami menyediakan berbagai jenis bearing dari berbagai merek. Silahkan hubungi kami untuk info lebih lanjut!