Bearing adalah suatu komponen yang berfungsi untuk mengurangi gesekan pada machine atau komponen-komponen yang bergerak dan saling menekan antara satu dengan yang lainnya. Bila gerakan dua permukaan yang saling berhubungan terhambat, maka akan menimbulkan panas. Hambatan ini dikenal sebagai gesekan (friction). Gesekan yang terus menerus akan menyebabkan panas yang makin lama semakin meningkat dan menyebabkan keausan pada komponen tersebut. Gesekan yang tidak terkontrol dapat menyebabkan kerusakan pada komponen dan alat tidak bisa bekerja.

Bearing digunakan  untuk menahan / menyangga komponen-komponen yang bergerak. Bearing biasanya dipakai untuk menyangga perputaran pada shaft,dimana terjadi sangat banyak gesekan.

Fungsi bearing:
1. Mengurangi gesekan, panas dan aus.
2. Menahan beban shaft dan machine.
3. Menahan radial load dan thrust load.
4. Menjaga toleransi kekencangan.
5. Mempermudah pergantian dan mengurangi biaya operasional.

Pada Gear Shaft yang beroperasi pada machine, shaft tersebut menahan beban machine yang bervariasi dan beban tersebut harus ditanggung oleh  bearing. Beban dari berat shaft dan gear 90 derajat dari center  line  shaft  disebut Radial Load. Sedangkan arah dari gerakan shaft ke kiri dan ke kanan karena putaran disebut Thurst Load. Bearing  menahan  Radial  Load dan Thrust Load untuk menjaga supaya shaft tetap berputar.

Bearing dibagi menjadi dua bagian yaitu:
1. Solid Bearing
2. Anti-friction Bearing.

 1. Solid Bearing
Pada solid bearing, shaft berputar pada permukaan bearing. Antara shaft dan bearing dipisahkan oleh lapisan tipis oli pelumas. Ketika berputar pada kecepatan operasional shaft ditahan oleh lapisan tipis oli bukan oleh bearing. Yang termasuk Solid Bearing: Sleeve/Bushing Bearing, Spit-half Bearing, Sleeve Bearing. Bentuk yang sangat sederhana dari  solid  bearing adalah Sleeve Bearing atau juga disebut  bushings.  Sleeve bearing  umumnya dipakai pada shaft nya roda yang bergerak dari awal.

2. Split Half Bearing
Tipe lain dari Solid Bearing adalah Split-half Bearing. Split-half Bearing  lebih banyak dipakai pada outomotive engine yaitu pada Crankshaft dan  connecting rod. Crankshaft rod bearing  caps menggunakan split-half bearing yang menempel padarod piston.

Bearing ini dapat diganti bila sudah aus. Split-half bearing umumnya diberi tambahan lubang oli, sering berupa alur yang berfungsi untuk mengalirnya oli yang akan melumasi seluruh permukaan bearing. Split-half Bearing juga mempunyailocking tabs (bagian yang menonjol) yang akan ditempatkan pada notches (coakan) pada bearing caps. Tabs ini berfungsi untuk mencegah bearing bergerak horisontal pada shaft. Split-half bearing  biasanya terbuat dari dua tipe metal, permukaan bearingmenggunakan aluminum yang lebih lunak dari logam dan menghantarkan panas yang baik.

Kami anugerah jaya bearing distributor Coupling, Bearing, Spare Part, Roller Chain terlengkap dan termurah di jakarta. anda bisa bertanya sekaligus berkonsultasi tentang Coupling, Bearing, Spare Part, Roller Chain yang hendak anda gunakan.  Jadi tunggu apa lagi ? jika anda membutuhkan berbagai jenis Coupling, Bearing, Spare Part, Roller Chain berkualitas maka anugerah jaya bearing merupakan pilihan yang tepat untuk anda, tidak perlu ragu dan khawatir. Lakukan pemesanan sekarang juga melalui jalur telepon atau email yang telah tersedia, semua kebutuhan anda mengenai Coupling, Bearing, Spare Part, Roller Chain.

Namun jika anda masih ragu dalam memilih serta membeli Spare Part anda bisa bertanya sekaligus berkonsultasi mengenai Spare Part yang anda butuhkan silahkan langsung menghubungi Anugerah Jaya Bearing sekarang juga di:

  • Contact Person: Djaja Halim
  • No Handphone: 0818 0661 5757, 0812 1001 3737
  • PIN BB: 292DBD2A
  • E-mail: [email protected]