
Bagi pemilik mobil dengan sistem penggerak roda belakang, center bearing atau yang juga dikenal sebagai gantungan kopel memegang peran penting dalam menjaga kenyamanan dan kestabilan saat berkendara.
Meski posisinya tersembunyi dan jarang terlihat, komponen ini memiliki fungsi vital dalam sistem penggerak mobil. Jika mengalami kerusakan, dampaknya bisa dirasakan secara langsung melalui getaran dan suara tidak wajar yang muncul dari bagian bawah kendaraan.
Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih dalam mengenai fungsi center bearing, bagaimana cara mengenali tanda-tanda kerusakannya, serta tips perawatan yang tepat agar komponen ini tetap awet dan berfungsi optimal.
Apa itu Center Bearing?
Center bearing adalah sebuah komponen berbentuk seperti donat yang terdiri dari bantalan karet hitam dengan bearing (laher) di bagian tengah dan rangka besi (rumah bearing) di bagian luarnya.
Komponen ini terpasang di tengah poros kopel atau drive shaft pada kendaraan dengan sistem penggerak roda belakang. Fungsi utamanya adalah sebagai penyangga sekaligus peredam getaran yang timbul akibat perputaran poros kopel.
Baca juga: Tips Memilih Bearing Komstir Terbaik untuk Motor Harian dan Touring
Letak center bearing biasanya ada di bawah mobil, tepat di titik sambungan antara dua batang kopel. Karena fungsinya sebagai penopang dan penghubung antar dua as kopel, center bearing membantu menjaga agar poros kopel tetap lurus saat berputar, serta memastikan tenaga dari mesin bisa tersalurkan dengan halus ke roda belakang.
Fungsi Utama Center Bearing
Center bearing merupakan komponen penting dalam sistem transmisi kendaraan, khususnya mobil berpenggerak roda belakang. Meski bentuknya sederhana, center bearing memiliki peran yang sangat krusial dalam menjaga stabilitas dan kenyamanan saat berkendara.
Komponen ini biasanya terdiri dari bearing atau laher yang dibungkus oleh bantalan karet dan terpasang pada rangka besi. Fungsi utama center bearing adalah menopang dan menjaga posisi poros penggerak (kopel) agar tetap seimbang dan bekerja secara optimal.
Secara umum, terdapat tiga fungsi utama center bearing yang wajib diketahui oleh setiap pemilik kendaraan. Terutama jika Anda sering merasa mobil bergetar atau terdengar bunyi tidak wajar dari bagian bawah kendaraan. Berikut penjelasan lengkapnya:
1. Menjaga Keseimbangan Poros Kopel
Salah satu fungsi paling utama dari center bearing adalah menjaga agar poros kopel tetap berada di jalur rotasi yang benar. Poros kopel berfungsi untuk menyalurkan tenaga dari transmisi ke gardan dan roda penggerak.
Jika poros ini tidak stabil atau bergeser dari jalurnya, maka perputaran akan menjadi tidak seimbang dan bisa menyebabkan keausan dini pada komponen lainnya. Di sinilah peran center bearing menjadi vital, karena ia bertindak sebagai penyangga yang memastikan poros tetap berputar pada sumbu yang tepat.
2. Meredam Getaran dari Perputaran Poros
Getaran yang ditimbulkan oleh poros penggerak bisa sangat terasa jika tidak ada komponen yang meredamnya. Center bearing dilengkapi dengan bantalan karet yang berfungsi sebagai peredam getaran.
Saat kopel berputar dengan kecepatan tinggi, bantalan ini menyerap getaran yang muncul dan mencegahnya menjalar ke bodi kendaraan. Dengan begitu, suara berisik dan getaran kasar bisa diminimalkan, sehingga performa kendaraan tetap halus dan nyaman.
3. Meningkatkan Kenyamanan Berkendara
Kenyamanan saat mengemudi tidak hanya ditentukan oleh suspensi atau sistem peredam kejut, tapi juga oleh kestabilan sistem transmisi. Center bearing memberikan kontribusi besar dalam menciptakan pengalaman berkendara yang lebih mulus.
Dengan fungsinya yang meredam getaran dan menjaga posisi kopel tetap stabil, komponen ini berperan langsung dalam meningkatkan kenyamanan penumpang, terutama saat mobil berakselerasi atau melintasi jalan tidak rata.
Ciri-Ciri Center Bearing Rusak
Meski perannya sangat penting, center bearing termasuk komponen yang sering luput dari perhatian. Hal ini disebabkan karena letaknya yang tersembunyi di bagian bawah mobil, membuat kerusakannya tidak mudah terdeteksi secara langsung. Padahal, kerusakan pada center bearing bisa berdampak serius jika dibiarkan terlalu lama.
Berikut adalah beberapa ciri-ciri center bearing rusak yang umum terjadi dan bisa Anda kenali sejak dini:
1. Muncul Suara Berisik dari Bagian Bawah Mobil
Salah satu gejala paling umum dari kerusakan center bearing adalah munculnya suara berisik saat mobil dijalankan. Suara ini bisa berupa dentuman logam, decitan, atau dengungan yang terdengar jelas saat mobil mulai melaju atau saat deselerasi. Jika suara tersebut makin sering terdengar, kemungkinan besar center bearing sudah mulai aus atau kendor dari dudukannya.
2. Getaran Terasa pada Bodi Mobil Saat Berkendara
Getaran yang tidak wajar pada bodi mobil, terutama saat Anda menginjak pedal gas atau saat kecepatan kendaraan meningkat, bisa menjadi pertanda center bearing mengalami masalah. Selain itu, Getaran ini akan semakin terasa jika kerusakan sudah mencapai tahap lanjut. Bahkan, dalam kondisi parah, getaran bisa muncul saat mobil berjalan dalam kecepatan rendah sekalipun.
3. Karet Bantalan Getas, Retak, atau Pecah
Kerusakan pada bantalan karet center bearing dapat dengan mudah terlihat jika dilakukan pemeriksaan visual. Karet yang getas, retak, atau pecah akan melemahkan kemampuan center bearing dalam meredam getaran. Jika kondisi ini dibiarkan, getaran dari kopel akan langsung menjalar ke rangka kendaraan dan menyebabkan keausan pada komponen lain di sekitarnya.
Baca juga: Tips Memilih Bearing Kecil yang Awet dan Berkualitas
4. Rumah Bearing Terlepas atau Longgar
Center bearing terdiri dari rumah bearing berbahan logam yang menahan bagian laher di tengah. Jika rumah ini terlihat longgar, miring, atau bahkan terlepas dari karet penyangga, maka bisa dipastikan bahwa center bearing sudah tidak layak pakai. Dalam kondisi seperti ini, penggantian komponen secara keseluruhan merupakan langkah paling tepat untuk menghindari kerusakan lebih lanjut.
Risiko Jika Center Bearing Rusak dan Tidak Segera Diganti
Mengabaikan kerusakan pada center bearing bukanlah hal sepele. Meski awalnya hanya menimbulkan getaran kecil atau suara berisik, efek domino dari kerusakan ini bisa menjalar ke berbagai komponen penting lainnya di sistem penggerak kendaraan.
Center bearing yang aus atau pecah akan menyebabkan poros kopel kehilangan keseimbangan rotasi. Akibatnya, gaya putar yang tidak seimbang bisa membuat transmisi, kopel, dan gardan bekerja di luar beban normal.
Dalam jangka pendek, hal ini akan menyebabkan kenyamanan berkendara menurun drastis. Getaran kasar yang muncul bisa dirasakan hingga ke kabin, membuat perjalanan terasa tidak nyaman.
Namun dampak jangka panjangnya jauh lebih serius. Poros penggerak dapat mengalami keausan dini, bearing lain bisa ikut rusak, dan sambungan antar komponen menjadi cepat aus. Bahkan dalam kondisi ekstrem, poros penggerak bisa patah atau terlepas, yang sangat berisiko bagi keselamatan penumpang.
Kerusakan seperti ini tentu akan membuat biaya perbaikan melonjak tajam. Alih-alih hanya mengganti center bearing yang biayanya relatif terjangkau, Anda bisa saja harus mengganti seluruh sistem propeller shaft atau gardan, yang harganya berkali lipat lebih mahal. Oleh karena itu, mengganti center bearing secara tepat waktu jauh lebih hemat dibanding membiarkannya rusak parah.
Cara Merawat dan Memeriksa Center Bearing Agar Tetap Awet
Agar center bearing awet dan tidak mudah rusak, diperlukan perhatian serta perawatan ringan yang bisa dilakukan secara berkala. Walaupun bukan komponen yang diganti secara rutin seperti oli atau filter udara, center bearing tetap memiliki masa pakai terbatas. Berikut beberapa tips perawatan center bearing yang bisa Anda terapkan untuk memperpanjang usia pakainya:
1. Lakukan Pemeriksaan Visual Secara Berkala
Setiap melakukan servis berkala, luangkan waktu untuk memeriksa center bearing dari kolong mobil. Periksa kondisi karet penyangga—apakah terlihat retak, sobek, atau getas. Pastikan juga bahwa rumah bearing tidak tampak longgar atau bergeser dari dudukannya. Pengecekan visual sederhana ini bisa membantu Anda mendeteksi masalah lebih awal sebelum gejalanya terasa saat berkendara.
2. Hindari Membawa Muatan Melebihi Kapasitas
Mobil yang sering digunakan untuk membawa beban berlebih akan memberikan tekanan lebih tinggi pada sistem penggerak, termasuk center bearing. Overloading mempercepat keausan dan meningkatkan risiko kerusakan akibat gaya putar yang tidak stabil. Pastikan Anda selalu memperhatikan batas daya angkut kendaraan agar sistem transmisi tetap bekerja dalam kondisi ideal.
3. Tanggap Terhadap Getaran dan Suara Tidak Biasa
Jika Anda mulai merasakan getaran abnormal atau suara berisik dari bawah kendaraan, terutama saat mobil akselerasi, jangan abaikan. Ini bisa menjadi pertanda awal bahwa center bearing mulai bermasalah. Segera bawa kendaraan ke bengkel terpercaya untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut agar kerusakan tidak menjalar ke komponen lainnya.
4. Gunakan Suku Cadang Asli Saat Penggantian
Jika center bearing sudah harus diganti, pastikan untuk menggunakan suku cadang asli atau OEM (Original Equipment Manufacturer). Komponen yang tidak sesuai standar pabrik biasanya memiliki toleransi ukuran yang kurang presisi, serta daya tahan yang rendah. Menggunakan produk asli akan memastikan daya tahan lebih lama, kompatibilitas yang sempurna, dan performa kendaraan tetap optimal.
Kapan Waktu yang Tepat untuk Mengganti Center Bearing?
Tidak ada acuan waktu yang pasti untuk mengganti center bearing karena usia pakainya sangat tergantung pada cara pemakaian kendaraan, medan jalan yang sering dilalui, dan beban kerja transmisi. Namun, sebagai langkah antisipatif, pemilik kendaraan disarankan untuk mulai waspada dan melakukan pemeriksaan menyeluruh jika:
- Mobil telah menempuh jarak lebih dari 100.000 kilometer
- Kendaraan telah digunakan lebih dari 5 tahun
- Mobil sering digunakan untuk membawa muatan berat atau menempuh jalur tanjakan/turunan
Tanda-tanda kerusakan seperti getaran, suara dentuman, atau bantalan karet yang getas adalah indikasi bahwa penggantian sebaiknya dilakukan secepatnya. Menunda penggantian hanya akan memperbesar resiko kerusakan pada komponen penggerak lainnya.
Center bearing memang bukan komponen yang tampak di permukaan, tetapi perannya sangat penting dalam mendukung stabilitas dan kenyamanan berkendara. Dengan memahami risiko jika center bearing tidak segera diganti, serta menerapkan cara merawat center bearing dengan benar, Anda bisa menghindari kerusakan yang lebih serius dan menekan biaya perawatan jangka panjang.
Jika Anda mulai mencurigai adanya gejala kerusakan, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan teknisi profesional. Pemeriksaan dan penggantian tepat waktu adalah kunci utama untuk menjaga performa kendaraan tetap optimal dan aman digunakan setiap hari.
Anugerah Jaya Bearing Distributor Bearing Terbaik
Untuk mendapatkan bearing berkualitas tinggi yang tahan lama dan sesuai standar industri, Anugerah Jaya Bearing adalah pilihan terbaik. Sebagai distributor bearing terpercaya di Indonesia, Anugerah Jaya Bearing menyediakan berbagai jenis bearing untuk kebutuhan otomotif, industri, hingga alat berat dengan jaminan mutu dan keaslian produk.
Didukung oleh jaringan pemasok resmi dan tim profesional berpengalaman, Anugerah Jaya Bearing menghadirkan beragam jenis bearing seperti deep groove ball bearing, taper roller bearing, spherical bearing, needle bearing, hingga center bearing. Semua produk tersedia dalam berbagai merek ternama dan spesifikasi lengkap untuk mendukung performa mesin Anda.
Selain menjamin kualitas, Anugerah Jaya Bearing juga dikenal dengan pelayanan yang cepat, harga bersaing, dan stok yang lengkap. Baik Anda membutuhkan bearing untuk kebutuhan kendaraan pribadi, mesin industri, atau keperluan teknis lainnya, Anda bisa mengandalkan Anugerah Jaya Bearing sebagai mitra andalan.
About The Author: Dedi Wijaya
More posts by Dedi Wijaya