
Bagi Anda yang menggunakan motor Honda Vario 150, tentu sudah familiar dengan keberadaan bearing kruk as Vario 150. Komponen ini memiliki peran penting dalam sistem mesin, khususnya pada bagian kruk as yang berfungsi menjaga putaran tetap stabil dan halus.
Dalam pembahasan kali ini, kita akan mengulas lebih detail mengenai kode bearing kruk as Vario 150. Mulai dari arti kode, fungsi utama, jenis yang tersedia, hingga tips dan cara penggantian yang tepat agar performa motor tetap optimal.
Apa itu Kode Bearing Kruk As Vario 150?
Sebelum membahas lebih jauh, penting untuk memahami terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan kode bearing kruk as Vario 150. Kode ini merupakan serangkaian angka yang berfungsi menunjukkan ukuran serta spesifikasi bearing. Umumnya, kode bearing terletak di bagian luar atau dalam komponen dan ditulis dalam format tertentu, misalnya 6202 atau 6303.
Baca juga: Pahami Ukuran Bearing Kruk As Vario 125 Kanan dan Kiri
Setiap angka dalam kode tersebut memiliki arti tersendiri. Angka pertama menunjukkan ukuran diameter dalam (inner diameter) dalam satuan milimeter, angka kedua mengacu pada ukuran diameter luar (outer diameter) dalam kelipatan seperempat milimeter, sedangkan angka ketiga menunjukkan ketebalan bearing dalam skala seper-10 milimeter. Contohnya, kode bearing 6202 berarti memiliki diameter dalam 15mm serta ketebalan 11 mm.
Apa Fungsi Bearing Kruk As pada Motor?
Bearing kruk as Honda Vario 150 memiliki peran vital dalam menjaga kinerja mesin. Fungsinya adalah untuk mengurangi gesekan antara kruk as dengan komponen lain yang berputar, seperti roda gigi dan poros engkol. Dengan adanya bearing, putaran mesin menjadi lebih halus dan stabil.
Apabila bearing mengalami aus atau kerusakan, gesekan yang berlebihan dapat terjadi. Kondisi ini bukan hanya menurunkan performa mesin, tetapi juga berisiko merusak kruk as maupun komponen lainnya. Oleh karena itu, menjaga kondisi bearing kruk as tetap prima adalah hal yang sangat penting agar motor tetap awet dan performanya optimal.
Jenis-Jenis Bearing Kruk As Vario 150
Pada motor Honda Vario 150, keberadaan bearing kruk as sangat penting untuk menjaga kestabilan putaran mesin. Tanpa bearing yang baik, kinerja mesin bisa menurun drastis bahkan berpotensi merusak komponen lain. Secara umum, ada dua jenis bearing kruk as yang digunakan pada Vario 150, yaitu ball bearing dan roller bearing, masing-masing dengan fungsi serta karakteristik yang berbeda.
1. Bearing Kruk As Tipe Ball Bearing
Ball bearing adalah jenis bearing yang paling sering dijumpai pada mesin kendaraan, termasuk pada Honda Vario 150. Bearing ini memiliki elemen berupa bola-bola kecil yang bergerak di dalam lintasan berbentuk cincin. Fungsinya adalah menjaga agar putaran mesin tetap halus dengan meminimalkan gesekan antara kruk as dan komponen lainnya.
Keunggulan ball bearing terletak pada kemampuannya memberikan putaran yang stabil pada kecepatan tinggi, sehingga cocok untuk mesin motor yang membutuhkan performa konsisten. Selain itu, ball bearing juga tersedia dalam berbagai ukuran dan desain sehingga mudah disesuaikan dengan kebutuhan mesin. Namun, kelemahannya adalah tidak terlalu kuat menahan beban berlebih dalam jangka panjang.
2. Bearing Kruk As Tipe Roller Bearing
Berbeda dengan ball bearing, roller bearing menggunakan elemen berbentuk silinder atau kerucut yang berfungsi sebagai rol. Bentuk ini memungkinkan bearing menahan beban lebih besar dibandingkan ball bearing. Itulah mengapa roller bearing sering digunakan pada mesin yang membutuhkan daya tahan ekstra terhadap beban dan tekanan.
Kelebihan roller bearing adalah kemampuannya menahan tekanan aksial maupun radial secara lebih baik. Namun, dari sisi kecepatan putaran, roller bearing cenderung tidak sehalus ball bearing. Oleh karena itu, pemilihan jenis bearing ini biasanya disesuaikan dengan kebutuhan dan karakteristik mesin.
Kapan Bearing Kruk As Vario 150 Harus Diganti?
Bearing kruk as Vario 150 tidak memiliki masa pakai yang sama untuk setiap motor karena tergantung pada cara penggunaan, kondisi jalan, dan perawatan rutin. Namun, secara umum, usia pakai bearing berada pada kisaran 20.000 hingga 30.000 km. Setelah melewati jarak tempuh tersebut, kualitas bearing biasanya mulai menurun.
Ada beberapa tanda yang bisa menjadi indikasi bahwa bearing kruk as perlu segera diganti, di antaranya:
- Suara kasar atau berisik dari mesin. Jika bearing sudah aus, bola atau rol di dalamnya tidak bisa berputar dengan sempurna sehingga menimbulkan bunyi yang tidak normal.
- Getaran berlebihan. Saat motor dinyalakan atau dipacu dengan kecepatan tinggi, getaran mesin terasa lebih kuat dari biasanya.
- Oli mesin cepat kotor. Oli yang berubah menjadi keruh bahkan hitam pekat dalam waktu singkat bisa menjadi tanda adanya gesekan berlebih pada komponen mesin, termasuk bearing.
- Mesin cepat panas. Bearing yang rusak menambah beban gesekan sehingga suhu mesin meningkat lebih cepat.
Mengabaikan tanda-tanda tersebut bisa menyebabkan kerusakan lebih parah pada kruk as maupun komponen lain di dalam mesin. Oleh karena itu, mengganti bearing pada waktu yang tepat sangat penting untuk menjaga performa motor tetap optimal.
Baca juga: Mengenal Kode Bearing CVT Vario 110 Karbu Beserta Fungsinya
Cara Mengganti Bearing Kruk As Vario 150
Mengganti bearing kruk as Honda Vario 150 memang membutuhkan ketelitian karena komponen ini berada di bagian dalam mesin. Jika dilakukan dengan benar, penggantian akan membuat mesin kembali bekerja dengan baik. Berikut langkah-langkah umum yang bisa diikuti:
- Persiapkan alat dan bahan. Beberapa peralatan yang dibutuhkan antara lain obeng, kunci pas, kunci sok, palu kayu, kain halus, serta bearing baru yang sesuai dengan kode asli Honda Vario 150.
- Bongkar komponen penghalang. Untuk mengakses bearing, beberapa bagian mesin seperti cover samping, pengapian, atau karet penyangga perlu dilepas terlebih dahulu.
- Lepaskan bearing lama. Buka baut pengikat yang menahan bearing, lalu keluarkan bearing menggunakan obeng atau palu kayu dengan hati-hati agar tidak merusak dudukan.
- Bersihkan area dudukan bearing. Gunakan kain halus atau sikat lembut untuk menghilangkan sisa oli, debu, atau kotoran yang menempel. Proses ini penting agar bearing baru bisa terpasang dengan sempurna.
- Pasang bearing baru. Tekan bearing baru ke dalam dudukan secara perlahan. Jika tersedia, gunakan alat press agar posisinya lebih presisi. Pastikan bearing tidak miring atau longgar.
- Rakit kembali mesin. Pasang semua komponen yang tadi dibongkar, kemudian pastikan semua baut terpasang rapat.
- Lakukan uji coba. Nyalakan motor dan dengarkan suara mesin. Jika tidak ada bunyi aneh dan mesin berputar halus, berarti pemasangan berhasil.
Untuk hasil yang lebih maksimal, disarankan menggunakan bearing kruk as original Honda karena kualitasnya sudah terjamin sesuai standar pabrikan. Penggunaan bearing aftermarket memang bisa menjadi alternatif, namun sebaiknya pilih merek yang terpercaya agar tidak cepat aus.
Tips Merawat Bearing Kruk As Vario 150
Selain mengganti bearing ketika sudah rusak, perawatan rutin juga sangat penting agar usia pakai bearing lebih panjang. Beberapa tips yang bisa dilakukan antara lain:
- Selalu gunakan oli mesin berkualitas dan ganti secara rutin sesuai jadwal.
- Hindari memacu motor secara berlebihan terutama di jalan bergelombang atau rusak.
- Lakukan pemeriksaan rutin di bengkel resmi untuk mendeteksi gejala kerusakan lebih awal.
- Jika motor digunakan setiap hari dengan jarak jauh, lakukan pengecekan lebih sering karena bearing bekerja lebih berat.
Dengan perawatan yang tepat, bearing kruk as Vario 150 bisa bertahan lebih lama dan menjaga performa mesin tetap prima.
Nah, bagi Anda yang sedang mencari supplier bearing terpercaya dengan produk original dan harga bersaing, Anugerah Jaya Bearing (AJB) adalah pilihan tepat. Sebagai supplier bearing terlengkap AJB menyediakan berbagai jenis bearing kruk as, termasuk untuk Honda Vario 150, dengan kualitas terbaik yang sudah terjamin.
Percayakan kebutuhan bearing motor Anda hanya pada Anugerah Jaya Bearing, karena performa mesin yang maksimal dimulai dari pemilihan sparepart yang tepat.
About The Author: Dedi Wijaya
More posts by Dedi Wijaya