Bearing pulley Vario harus segera diganti jika sudah menunjukkan tanda-tanda kerusakan, karena komponen ini memainkan peran penting dalam menjaga performa kendaraan tetap optimal. Jika bearing pulley rusak, hal ini dapat menyebabkan gesekan yang berlebihan, yang tidak hanya membuat mesin bekerja lebih keras. Tetapi juga meningkatkan risiko kerusakan pada bagian-bagian lain dari sistem transmisi.

Selain itu, bearing pulley yang rusak dapat menimbulkan suara bising, getaran berlebih, dan bahkan menyebabkan penurunan efisiensi bahan bakar. Lebih parahnya lagi, jika tidak segera ditangani, kerusakan ini bisa membahayakan keselamatan pengendara, terutama jika kendaraan digunakan dalam kecepatan tinggi atau di jalan yang tidak rata.

Oleh karena itu, penting untuk secara rutin memeriksa dan mengganti bearing pulley saat diperlukan guna memastikan kendaraan tetap dalam kondisi aman dan nyaman saat digunakan. Lalu bagaimana cara mengganti bearing pully Vario? Yuk langsung simak penjelasan kami di bawah ini!

Apa itu Bearing Pully Belakang?

Bearing pully belakang adalah komponen penting yang berfungsi sebagai bantalan pada sistem roda belakang sepeda motor, yang terletak tepat di antara pully (roda gigi) dan poros roda belakang. Komponen ini memainkan peran vital dalam memastikan putaran roda belakang berlangsung dengan halus, stabil, dan tanpa hambatan yang signifikan.

Fungsi utama bearing ini adalah untuk mengurangi gesekan yang terjadi antara pully dan poros roda selama kendaraan berjalan. Tanpa bearing yang baik, gesekan yang terjadi pada komponen ini akan meningkat, yang dapat menyebabkan keausan berlebih pada pully dan poros roda. Serta menurunkan efisiensi performa sepeda motor.

Baca juga: Ketahui Kode Bearing Roda Belakang RX King

Selain itu, kondisi bearing yang aus atau rusak dapat mempengaruhi kenyamanan berkendara, karena roda belakang tidak dapat berputar dengan lancar. Ini berpotensi menimbulkan getaran berlebihan pada kendaraan.

Dengan bearing yang dalam kondisi baik, roda belakang dapat berputar lebih bebas dan ringan, yang pada akhirnya meningkatkan efisiensi bahan bakar. Sehingga memaksimalkan kinerja transmisi daya, serta menjaga umur panjang komponen-komponen terkait.

Perawatan dan pemeriksaan rutin terhadap kondisi bearing pully belakang sangat disarankan untuk menjaga performa optimal sepeda motor dan mencegah kerusakan lebih lanjut pada sistem roda dan transmisi.

Cara Ganti Bearing Pully Vario

Jika bearing pada pulley belakang motor matic tidak diganti secara satu set, dapat timbul berbagai efek yang merugikan. Salah satu tanda awal dari bearing pulley belakang yang mulai aus adalah munculnya suara berisik di sekitar area Continuously Variable Transmission (CVT).

Bearing pulley Vario belakang rentan mengalami keausan seiring dengan bertambahnya usia motor. Faktor ini kerap menjadi penyebab kerusakan pada motor. Pada motor matic Honda, ada empat bearing di pulley belakang. Bearing yang melekat pada cover CVT biasanya berjenis 6002. Sementara itu, bearing yang menempel di gardan terdiri dari tipe 6204, 6301, dan 6302.

Keempat bearing tersebut harus diganti secara bersamaan jika salah satunya aus. Jika hanya satu bearing yang diganti, bearing lainnya. Terutama yang berada di cover CVT, akan cepat menyusul mengalami keausan, yang pada akhirnya membuat pemilik motor harus melakukan perbaikan ulang. Mengganti hanya satu bearing akan membebani bearing lainnya, sehingga risiko kerusakan bertambah.

Pentingnya mengganti seluruh bearing ini adalah untuk memastikan kinerja optimal dan mencegah kerusakan berulang. Yang pada akhirnya bisa membuat pemilik motor mengeluarkan biaya tambahan. Berikut ini cara mengganti bearing pulley Vario yang bisa Anda lakukan:

1. Persiapan Awal

Sebelum memulai proses penggantian bearing pulley Vario, hal pertama yang perlu dilakukan adalah memastikan bahwa motor dalam kondisi mati sepenuhnya untuk menghindari risiko kecelakaan. Selain itu, roda belakang motor harus diangkat menggunakan stand paddock atau dongkrak yang stabil agar roda tidak menyentuh tanah dan bisa diputar dengan mudah.

Hal ini penting untuk memastikan proses pembongkaran dan pemasangan komponen dapat dilakukan dengan aman dan tanpa gangguan.

2. Pembongkaran Pully

Setelah motor dalam posisi yang tepat, langkah berikutnya adalah membuka pully belakang. Untuk melakukan ini, diperlukan peralatan khusus, seperti kunci pas atau kunci sok yang sesuai dengan ukuran baut atau mur pengunci pully.

Baca juga: Bahaya Tidak Mengganti Bearing As Pully Mio yang Sudah Aus

Hati-hati dalam membuka pully, pastikan semua baut dilepas dengan perlahan dan simpan dengan aman agar tidak hilang. Pastikan juga untuk mengingat urutan pembongkaran, sehingga saat pemasangan kembali, komponen bisa dipasang dengan benar.

3. Penggantian Bearing

Setelah pully berhasil dilepas, Anda akan memiliki akses langsung ke bearing yang terpasang di roda belakang. Gunakan alat yang sesuai, seperti bearing puller atau alat bantu lainnya, untuk melepaskan bearing lama dari tempatnya.

Proses ini harus dilakukan dengan sangat hati-hati agar tidak merusak komponen lain di sekitar bearing. Setelah bearing lama dilepas, periksa area sekitar untuk memastikan tidak ada kotoran atau debu yang bisa mempengaruhi kinerja bearing baru.

Kemudian, pasang bearing baru dengan hati-hati. Pastikan bearing baru dimasukkan dengan presisi dan tidak miring agar putaran roda nantinya berjalan mulus.

4. Pemasangan Kembali Pully

Setelah bearing baru terpasang dengan baik, saatnya memasang kembali pully ke tempatnya. Tempatkan pully dengan benar pada poros roda dan pastikan semua komponen berada di posisi yang tepat. Kencangkan kembali semua baut atau mur yang sebelumnya dilepas menggunakan alat yang sesuai.

Pastikan bahwa setiap baut dikencangkan dengan kekuatan yang merata untuk menghindari ketidakstabilan saat motor dijalankan.

5. Pemeriksaan Akhir

Setelah semua komponen terpasang kembali, lakukan pemeriksaan akhir dengan memutar roda belakang secara manual. Putaran roda harus terasa halus dan bebas dari hambatan. Jika ada getaran, suara tidak normal, atau roda terasa berat saat diputar, kemungkinan ada kesalahan pada pemasangan bearing atau komponen lainnya. Jika semuanya terasa baik, motor siap digunakan kembali, dan penggantian bearing telah selesai dengan sukses.

Demikianlah Penjelasan cara mengganti bearing pulley Vario. Pastikan Anda selalu menggunakan bearing yang berkualitas tinggi dan mengikuti panduan pemasangan dengan cermat. Hal ini sangat penting, karena bearing yang baik dan terpasang dengan benar akan memberikan performa optimal bagi kendaraan Anda.

Khususnya pada bagian motor yang memerlukan ketahanan dan kehalusan putaran. Penggunaan bearing yang tidak sesuai atau pemasangan yang tidak tepat dapat mengakibatkan kerusakan komponen lainnya dan menurunkan efisiensi motor secara keseluruhan.

Untuk Anda yang sedang mencari bearing pulley Vario dengan kualitas terbaik, Anugerah Jaya Bearing adalah pilihan tepat. Sebagai distributor bearing terpercaya, kami menyediakan berbagai jenis bearing dengan standar kualitas tinggi yang cocok untuk berbagai keperluan, termasuk untuk motor Vario Anda.

Membeli dari distributor terpercaya seperti Anugerah Jaya Bearing memastikan Anda mendapatkan produk original, tahan lama, dan mampu mendukung performa kendaraan dalam jangka panjang. Untuk info lengkap terkait bearing, jangan ragu untuk menghubungi kami. Tim kami siap memberikan layanan dan pelayanan terbaik untuk Anda!