Di abad modern ini telah dikenal sebuah material jenis sol-gel yang dapat mengatasi permasalahan di atas. Material ini biasa disebut grease (atau gemuk, lebih akrab jika dibengkel). Bila ada yang namanya oli, grease dapat dikatakan sejenis, namun punya fungsi spesifik. Untuk mudahnya, oli analog dengan darah pada tubuh manusia. Maka grease diibaratkan enzim. Enzim yang mampu mengoptimalkan kinerja gesekan benda pada kendaraan.
Pada kendaraan, biasanya grease dipakai untuk melumasi komponen seperti bantalan, engsel dan ball joint. Selain mengoptimalkan kerja kendaraan, grease juga dapat memperpanjang umur pakai komponen gerak di mobil. Grease adalah cairan (pelumas) dengan viskositas lebih tinggi dari oli. Grease terbentuk dari kalsium, dan sabun yang terelmusi dengan oli mineral. Jenis sabun tergantung kondisi grease yang diadopsi. Perbedaan sabun menunjukkan tingkatan resistansi suhu, anti-air dan reaksi kimia.
Komposisi Grease Dan Daya Tahannya
Secara umum, grease modern terdiri dari thickener atau matrix dan base oil (mineral atau synthetic oil). Thickener atau matrix biasanya berupa “metalic soap” (seperti sodium, calcium atau lithium), clay (bentonite), atau synthetic material. Perawatan grease tergantung pada type thickener yang digunakan. Pada aplikasinya, grease dapat diilustrasikan seperti busa/ spon. Material busa/spon dapat menyerap sejumlah cairan yang cukup banyak (dalam hal ini oli) yang kemudian akan dilepas keluar ketika busa mendapatkan tekanan dan akan diserap kembali ketika tekanan pada spon tidak ada lagi.
Demikian halnya pada grease, thickener atau matrix pada grease akan menyerap oli dan melepaskannya untuk menciptakan daya pelumasan ketika grease terkena beban yang besar seperti misalanya kejadian pada sebuah bearing. Ketika beban berkurang, misalnya bearing berputar (dan sebelum bagian bearing berikutnya terkena beban), oli akan diserap kembali ke dalam thickener grease, siap untuk proses pelumasan berikutnya.
Untuk meningkatkan beberapa kemampuan kusus dari grease, beberapa aditive telah ditambahkan. Untuk meningkatkan kapasitas daya tahan beban, solid additive seperti Polytetrafluoroethylene, molybdenum disulfide atau graphite sering digunakan. Beberapa additive lain mungkin juga digunakan, tergantung kebutuhan yang diperlukan untuk beberapa variasi grease.
Aditive “Tackiness” digunakan didalam grease untuk memperluas aplikasi grease. Terutama untuk bagian dimana terdapat gaya centrifugal yang cukup besar. Additive anti oxidant digunakan pada grease untuk aplikasi industri dimana periode service lebih penjang. Pelindung karat dan korosi sangant diperlukan sebagai sistem perlindungan tambahan .
Jenis
Grease banyak jenisnya. Pemakaiannya pun harus disesuaikan dengan jenis dan karakteristik dari jenis grease. Berikut adalah jenis-jenis grease.
1. Grease dari bahan dasar sabun (lithium)
Lithium Soap Base Multi Purpose Grease memiliki spesifikasi tahan terhadap air dan panas. penggunaannya pada komponen yang memiliki gerakan kontinyu, seperti mekanik kopling, steering linkage, propeller shaft, shackle pin, dan king pin. Grease jenis ini banyak dipergunakan pada bagian-bagian yang memerlukan pelumasan periodik seperti bantalan roda, lengan penghubung kemudi, poros propeler, king pin, sakel pin. Oleh karena itu sering disebut grease serbaguna. Karakteristik : Siraman air dan tekanan suhu tinggi tidak akan mengurangi kemampuan kerja dan daya tahannya.
2. Grease dari bahan dasar sabun molybdenum disulphidelithium
Molybdenum Disulfide Lithium Soap Base Grease merupakan grease berkemampuan tinggi dan mengandung tingkatan grease lithium soap base dengan bahan tambahan molybdenum disulfide. Grease ini biasanya disebut grease chassis spesial atau long life . Biasanya digunakan dalam area yang tahan tekanan tinggi, seperti clutch, ball joints, suspension arms, steering center arm, double Gardan Joints, constant velocity joints dan rack and pinion steering gear.
Grease jenis ini biasanya dipakai pada komponen yang jarang diberi pelumasan seperti ball joint, lengan suspensi, lengan tengah kemudi, nakel kemudi, cross-joint, rack end dan rack pinion. Karakteristik : Lebih tahan dan juga bisa bekerja pada beban lebih besar daripada grease serbaguna.
3. Grease sintetik (synthetic lithium complex / hidroxy lithium complex)
Grease jenis ini harganya relatif lebih murah dari jenis yang lain. Karakteristik : Grease ini memiliki kelemahan yaitu kurang tahan terhadap suhu tinggi sehingga mudah memuai.
4. Grease karet
Grease ini biasanya digunakan untuk komponen rem. Karakteristik :Terbuat dari bahan nabati (karet) maka sifatnya mencegah komponen karet mengambang.
Kami anugerah jaya bearing distributor Coupling, Bearing, Spare Part, Roller Chain terlengkap dan termurah di jakarta. anda bisa bertanya sekaligus berkonsultasi tentang Coupling, Bearing, Spare Part, Roller Chain yang hendak anda gunakan. Jadi tunggu apa lagi ? jika anda membutuhkan berbagai jenis Coupling, Bearing, Spare Part, Roller Chain berkualitas maka anugerah jaya bearing merupakan pilihan yang tepat untuk anda, tidak perlu ragu dan khawatir. Lakukan pemesanan sekarang juga melalui jalur telepon atau email yang telah tersedia, semua kebutuhan anda mengenai Coupling, Bearing, Spare Part, Roller Chain.
Namun jika anda masih ragu dalam memilih serta membeli Spare Part anda bisa bertanya sekaligus berkonsultasi mengenai Spare Part yang anda butuhkan silahkan langsung menghubungi Anugerah Jaya Bearing sekarang juga di:
- Contact Person: Djaja Halim
- No Handphone: 0818 0661 5757, 0812 1001 3737
- PIN BB: 292DBD2A
- E-mail: [email protected]
About The Author: Anugerah Jaya Bearing
Distributor Bearing Terbaik dan Terpercaya – ASB, NTN, Koyo, FAG, Roller Chain
More posts by Anugerah Jaya Bearing