Sebagai pengendara sekaligus pemilik mobil tentu saja Anda perlu mengetahui kondisi terkini berbagai komponen kendaraan, terutama kopling mobil. Kopling memiliki fungsi untuk mengatur dan menyalurkan tenaga dari mesin ke sistem transmisi. Ketika pedal kopling diinjak, sebenarnya kopling sedang memutus tenaga antara mesin dengan sistem transmisi dimana ketika dilepas maka tenaga mesin kembali tersalurkan.
Terdapat beberapa permasalahan yang mungkin sering terjadi pada kopling mobil, diantaranya :
- Habisnya kampas atau plat kopling.
- Terjadi kebocoran pada hidrolis atau putusnya seling kopling.
Penggunaan kampas kopling yang terbilang sering tentu mencuat kemungkinan kampas kopling yang kian menipis dan habis, tentu perlu Anda ketahui bahwa kampas kopling ini merupakan salah satu komponen atau part yang habis akibat pemakaian. Dilansir dari Toyota Astra Motor kampas kopling mobil akan mulai terasa habis ketika kendaraan telah menempuh jarak 20 ribu kilometer. Namun, banyak berbagai teknisi bengkel yang berpendapat bahwa umur kampas atau plat kopling ini bisa bertahan hingga jarak 50 sampai 60 ribu kilometer, bahkan ada juga yang mengatakan komponen tersebut bisa bertahan sampai 100 ribu km.
Pada umumnya, kopling ini terkait erat dengan cara mengemudi mobil si pengendara beserta jalan yang dilalui, jika kita mengambil contoh di kota-kota besar dengan tingkat kemacetan yang tinggi seperti Jakarta, Surabaya dsb, tentu membuat pengendara perlu mengatur pergantian gigi yang terbilang lebih sering, proses menginjak kopling yang terbilang sering tersebut tentu membuat kampas juga makin cepat habis.
Tak hanya itu, cara berkendara juga dapat mempengaruhi kampas kopling yang cepat habis. Kebiasaan melakukan setengah kopling (setengah diinjak dan setangah dilepas) membuat umur kampas kopling tak bisa bertahan lama, untuk itu penting bagi Anda menghindari kebiasaan tersebut.
Habisnya kampas kopling juga dapat berpengaruh pada performa mobil yang akan menurun seperti borosnya konsumsi BBM, tenaga mobil yang akan menurun, serta kemungkinan terjadinya selip kopling seperti pada mesin transmisi tentu tak dapat dihindari). Habis kampas kopling menyebabkan penurunan performa antara lain; mobil menjadi boros BBM, tenaga mobil jauh berkurang, terjadi selip kopling (selip pada mesin-transmisi, bukan pada roda). Terdapat beberapa tanda-tanda habisnya kampas kopling yang penting untuk Anda ketahui, simak penjelasannya :
1. Akselerasi berkurang
Jika anda merasakan tarikan mobil menjadi lebih lemah (tenaga berkurang) sementara mesin tidak ada masalah maka kemungkinan besar kampas kopling sudah mulai habis. Seperti contoh, sebelumnya untuk mencapai kecepatan 100 km/jam dibutuhkan waktu 11 detik, kini membutuhkan waktu 16 detik. Ini adalah salah satu gejala yang paling sering dialami jika kampas kopling habis
2. Bau terbakar pada Mobil
Mungkin salah satu dari Anda pernah merasakan atau mencium bau terbakar pada mobil terutama saat atau setelah melewati tanjakan padahal tidak ada satu komponen pun yang tebakar, ini juga pertanda plat kopling habis
3. Sulit pindah gigi
Lebih sulit memindahkan gigi, meskipun pedal kopling masih mudah diinjak akan tetapi untuk memindahkan gigi terasa sulit atau tidak mau berpindah
4. Mesin lebih meraung
Saat menempuh track yang sama sebelumnya biasa-biasa saja, akan tetapi sekarang mesin terasa lebih meraung (suara mesin lebih besar), sementara tenaga lebih lemah.
5. Rpm mesin menjadi lebih tinggi
Pada jalan datar sebelumnya mobil membutuhkan 3000 Rpm untuk mendapatkan kecepatan 40 km/jam di gigi 3, kini untuk kecepatan 40 KPJ dengan gigi 3 harus menaikkan Rpm mesin hingga 4000-5000.
6. Lebih boros BBM
Misalnya sebelumnya konsumsi BBM bisa 1:12, kini mencapai 1:9, ini juga menjadi salah satu tenda kopling habis.
7. Kopling Loss
Nah gejala kopling loss ini juga sering terjadi, dan biasanya terjadi secara langsung atau spontan dan mendadak saat perjalanan. Habisnya kampas kopling tentu dapat dirasakan gejala-gejalanya pada jauh-jauh hari, akan tetapi kejadian loss kopling ini terjadi secara seketika. Loss kopling merupakan suatu kejadian dimana injakan kopling tidak berfungsi dengan semestinya karena ada gangguan pada seling kopling atau sistem hidrolisnya.
Untuk menghubungkan pedal kopling dengan kopling biasanya menggunakan tali baja (sling) untuk mobil jadul, untuk mobil modern sudah memakai hidrolis. Nah jika tali sling putus maka injakan pada pedal seperti tanpa beban dan gigi tidak bisa dipindahkan. Pada sistem hidrolis, loss kopling biasanya akibat selang hidrolis sobek atau pecah sehingga sistem hidrolis tidak berfungsi lagi.
About The Author: Anugerah Jaya Bearing
Distributor Bearing Terbaik dan Terpercaya – ASB, NTN, Koyo, FAG, Roller Chain
More posts by Anugerah Jaya Bearing