Mobil dengan transmisi otomatis, atau yang sering disingkat matic, menjadi favorit para pengendara belakangan ini. Hanya saja pengendara mobil yang terbiasa dengan transmisi manual dapat melakukan beberapa kesalahan saat mengendarai mobil matic karena kebingungan. Kesalahan yang dilakukan mungkin tidak terlalu terlihat karena mobil tetap bisa melaju, akan tetapi jika terus dilanjutkan maka bisa-bisa mesin mobil ataupun komponen lainnya menjadi cepat rusak. Berikut ini adalah beberapa kesalahan yang dimaksud:
1. Memposisikan transmisi di “P” saat kondisi jalanan sedang macet
Hal ini sering dilakukan oleh pengendara saat macet di jalanan yang menanjak ataupun menurun. Padahal “P” adalah posisi yang hanya boleh digunakan dalam kondisi parkir. Saat transmisi berada di posisi “P” maka mobil akan terkunci dari transmisi, dan transmisi akan bekerja ekstra keras untuk menahan mobil. Dalam kondisi macet ataupun lampu merah sangat disarankan untuk memindahkan transmisi pada posisi “N” dan gunakan bantuan rem tangan.
2. Oli perlu diganti dan dikuras
Oli transmisi pada mobil matic berfungsi untuk melumasi semua komponen matic pada gearbox. Oli transmisi ini berbeda dengan oli mesin yang hanya perlu diganti tanpa adanya proses pengurasan. Setelah mobil menempuh jarak 40.000km dan kelipatannya oli transmisi tidak boleh hanya diganti saja, tetapi harus dikuras untuk membersihkan kerak dan serpihan bekas gesekan kampas kopling yang mengendap dalam gearbox. Proses pengurasannya sendiri menggunakan alat khusus sehingga tidak semua bengkel memilikinya, kecuali bengkel resmi kendaraan Anda.
3. Penggunaan OD (overdrive) yang salah
OD atau overdrive adalah sebuah tombol tambahan yang berfungsi untuk membantu Anda berakselerasi dalam menggunakan gigi 3. Saat tombol ini ditekan aktif, maka mobil akan melaju lebih cepat karena perpindahan percepatan bisa melebihi gigi 3. Namun tombol OD hanya boleh diaktifkan jika membutuhkan kecepatan lebih untuk menyalip kendaraan lain, atau saat sedang melaju di jalanan panjang yang rata. Kecepatan minimal untuk mengaktifkan tombol ini sebaiknya di atas 60Km/jam.
4. Memindahkan posisi transmisi tanpa berhenti
Ini berlaku untuk perpindahan transmisi antara “D” (maju), “N” (netral), “R” (mundur), dan “P” (parkir). Perpindahan transmisi yang dilakukan secara kasar akan menyebabkan kerusakan mesin matic, karena mobil yang sedang berjalan maju tiba-tiba dipaksa berhenti atau mundur.
Kami anugerah jaya bearing distributor Coupling, Bearing, Spare Part, Roller Chain terlengkap dan termurah di jakarta. anda bisa bertanya sekaligus berkonsultasi tentang Coupling, Bearing, Spare Part, Roller Chain yang hendak anda gunakan. Jadi tunggu apa lagi ? jika anda membutuhkan berbagai jenis Coupling, Bearing, Spare Part, Roller Chain berkualitas maka anugerah jaya bearing merupakan pilihan yang tepat untuk anda, tidak perlu ragu dan khawatir. Lakukan pemesanan sekarang juga melalui jalur telepon atau email yang telah tersedia, semua kebutuhan anda mengenai Coupling, Bearing, Spare Part, Roller Chain.
Namun jika anda masih ragu dalam memilih serta membeli Spare Part anda bisa bertanya sekaligus berkonsultasi mengenai Spare Part yang anda butuhkan silahkan langsung menghubungi Anugerah Jaya Bearing sekarang juga di:
- Contact Person: Djaja Halim
- No Handphone: 0818 0661 5757, 0812 1001 3737
- PIN BB: 292DBD2A
- E-mail: [email protected]
About The Author: Anugerah Jaya Bearing
Distributor Bearing Terbaik dan Terpercaya – ASB, NTN, Koyo, FAG, Roller Chain
More posts by Anugerah Jaya Bearing