Penting untuk memahami fungsi dari bearing kruk as dan penyebab rusaknya. Kruk as atau yang sering disebut poros engkol, adalah salah satu komponen vital dalam mesin pembakaran internal kendaraan. Komponen ini dikenal pula dengan istilah crankshaft. Perannya sangat penting sebagai poros yang menghubungkan dan mengatur pergerakan piston dalam mesin.

Setiap gerakan piston akan diteruskan melalui kruk as menuju sistem transmisi, memungkinkan kendaraan bergerak secara mekanis. Proses inilah yang menjadi inti dari kerja mesin kendaraan. Berikut ini adalah penjelasan lebih lanjut mengenai fungsi dan mekanisme poros engkol yang patut Anda pahami.

Fungsi Bearing Kruk As Pada Mesin Motor

Bearing kruk as pada mesin motor memiliki peranan yang sangat penting dalam menjaga performa dan kehandalan mesin. Fungsi utama dari bearing kruk as adalah untuk mendukung dan memfasilitasi perputaran kruk as secara efisien, mengurangi gesekan, serta memperpanjang umur pakai komponen mesin secara keseluruhan.

Untuk memahami lebih jauh, berikut adalah penjelasan yang lebih mendalam mengenai fungsi bearing kruk as pada mesin motor.

1. Menopang Beban Rotasi Kruk As

Kruk as adalah komponen utama yang mengubah gerakan naik turun piston menjadi gerakan rotasi, dan karena itu, ia menerima beban yang cukup besar selama proses operasional mesin. Bearing kruk as berfungsi untuk menopang beban ini dengan efektif, baik itu beban sentrifugal yang dihasilkan oleh putaran kruk as, maupun beban linier yang berasal dari gerakan piston yang terhubung dengan kruk as.

Baca juga: Tips Cerdas Mencegah Kerusakan Bearing Noken As Mio

Beban-beban tersebut bisa sangat berat, terutama pada mesin dengan kapasitas besar atau yang beroperasi pada kecepatan tinggi. Tanpa adanya bearing, beban-beban tersebut akan langsung ditanggung oleh komponen lainnya, seperti dudukan kruk as pada blok mesin, yang dapat menyebabkan keausan yang lebih cepat.

Bearing berfungsi untuk mendistribusikan beban secara merata dan mengurangi kemungkinan terjadinya kerusakan pada bagian-bagian yang lebih sensitif.

2. Mengurangi Gesekan

Fungsi paling mendasar dari bearing adalah mengurangi gesekan antara dua permukaan yang bergerak relatif satu sama lain. Dalam hal ini, bearing kruk as mengurangi gesekan antara kruk as dengan dudukannya.

Gesekan yang terjadi selama rotasi bisa menimbulkan panas berlebih, yang akan mengurangi efisiensi kerja mesin dan mempercepat keausan pada komponen mesin lainnya. Selain itu, gesekan yang berlebihan juga dapat menyebabkan penurunan daya akibat energi yang hilang dalam bentuk panas.

Dengan bantuan bearing, gesekan dapat diminimalkan, sehingga putaran kruk as menjadi lebih lancar dan mesin dapat beroperasi dengan lebih efisien. Minimnya gesekan juga mengurangi panas yang dihasilkan, yang pada gilirannya mengurangi kebutuhan akan sistem pendinginan yang lebih besar atau lebih rumit.

3. Meningkatkan Kestabilan Putaran Kruk As

Selain mengurangi gesekan, bearing juga berfungsi untuk menjaga kestabilan perputaran kruk as selama operasi mesin. Perputaran kruk as yang stabil sangat penting untuk memastikan mesin berjalan dengan lancar dan bebas dari getaran yang berlebihan.

Tanpa kestabilan yang tepat, kruk as bisa mengalami deviasi yang menyebabkan putaran menjadi tidak rata, yang dapat mengakibatkan masalah seperti kerusakan pada bantalan, peningkatan getaran, dan penurunan performa mesin secara keseluruhan.

Bearing yang baik menjaga posisi kruk as tetap pada jalur yang tepat, sehingga perputarannya tetap stabil meskipun mesin beroperasi pada kecepatan tinggi atau di bawah beban yang berat. Dengan perputaran yang stabil, mesin dapat berfungsi dengan lebih optimal, dan risiko kerusakan atau penurunan efisiensi pun dapat diminimalkan.

4. Menjaga Posisi Kruk As

Salah satu fungsi penting lainnya dari bearing adalah menjaga posisi kruk as agar tetap sejajar dan stabil dalam dudukannya. Posisi kruk as yang tepat sangat penting agar mesin tetap dapat bekerja dengan baik dan tidak mengalami kerusakan pada bagian-bagian terkait.

Jika posisi kruk as bergeser atau tidak terfiksasi dengan benar, maka dapat terjadi ketidakseimbangan yang mengganggu proses pembakaran dalam ruang bakar. Selain itu, posisi yang tidak tepat dapat menyebabkan beban yang tidak merata pada komponen lain, seperti pada piston, yang bisa berujung pada keausan dini atau kerusakan yang lebih parah.

Bearing kruk as berfungsi untuk memastikan bahwa kruk as tetap berada pada posisi yang benar selama mesin beroperasi, menjaga keselarasan seluruh sistem yang ada di dalam mesin.

5. Menyerap Getaran dan Guncangan

Selama mesin beroperasi, terutama pada kecepatan tinggi atau ketika mesin dihadapkan pada beban berat, getaran dan guncangan yang dihasilkan bisa sangat besar. Getaran yang tidak terkendali bisa menyebabkan kerusakan pada komponen lain, mengurangi kenyamanan pengendara, serta memperpendek umur pakai mesin itu sendiri.

Bearing kruk as memainkan peran dalam menyerap sebagian dari getaran ini, sehingga mesin bekerja dengan lebih halus dan stabil. Selain itu, penyerapan getaran yang baik juga meningkatkan kenyamanan bagi pengendara motor, karena getaran yang berlebihan dapat mempengaruhi kestabilan kendaraan serta kenyamanan saat berkendara.

Getaran yang diserap dengan baik juga mengurangi risiko terjadinya keausan pada komponen lain yang berdekatan dengan kruk as, seperti silinder atau sistem pendingin.

6. Memperpanjang Umur Pakai Mesin

Dengan peranannya dalam mengurangi gesekan, menjaga posisi kruk as, serta menyerap getaran, bearing kruk as juga berkontribusi pada umur pakai mesin yang lebih panjang. Komponen-komponen mesin yang bekerja dengan lancar dan stabil cenderung mengalami keausan yang lebih lambat dibandingkan dengan komponen yang beroperasi dalam kondisi yang tidak optimal.

Baca juga: Penyebab Bearing As Roda Belakang Beat Pecah Padahal Sudah Diganti

Bearing yang terjaga dengan baik akan membantu menghindarkan mesin dari kerusakan dini, mengurangi kebutuhan akan perbaikan. Serta memastikan mesin tetap dapat berfungsi dengan maksimal selama bertahun-tahun.

Penyebab Bearing Kruk As Aus Pada Mesin Motor

Bearing kruk as pada mesin motor memiliki fungsi penting dalam mendukung pergerakan poros engkol (kruk as) agar tetap berjalan dengan lancar dan minim gesekan. Ketika bearing ini aus atau rusak, dapat mempengaruhi kinerja mesin secara keseluruhan. Beberapa penyebab bearing kruk as aus pada mesin motor adalah sebagai berikut:

1. Kurangnya Pelumasan

Salah satu penyebab utama bearing aus adalah pelumasan yang tidak cukup. Oli mesin berfungsi untuk mengurangi gesekan antar komponen yang bergerak, termasuk bearing. Jika oli mesin sudah kotor, berkurang, atau tidak diganti sesuai jadwal, maka bearing akan kekurangan pelumas yang dapat menyebabkan gesekan berlebih. Hal ini akan mempercepat keausan bearing.

2. Overheating (Kepanasan)

Mesin yang sering mengalami overheating dapat mempengaruhi komponen-komponen seperti bearing. Suhu tinggi akan membuat oli menjadi lebih encer dan tidak mampu memberikan pelumasan yang optimal. Selain itu, suhu tinggi dapat merusak material dari bearing itu sendiri, sehingga bearing cepat aus.

3. Pemasangan Bearing yang Tidak Tepat

Pemasangan bearing yang tidak sesuai standar atau tidak tepat dapat menyebabkan ketidakseimbangan pada poros engkol. Jika bearing terpasang dengan kencang atau longgar, gesekan akan meningkat, yang mempercepat keausan. Pemasangan yang tidak presisi juga dapat menyebabkan distribusi beban yang tidak merata pada bearing.

4. Kualitas Bearing yang Buruk

Penggunaan bearing dengan kualitas yang rendah atau tidak sesuai spesifikasi juga bisa menjadi penyebab utama keausan. Bearing yang di buat dengan bahan yang tidak berkualitas baik atau desain yang buruk cenderung lebih cepat aus meskipun dalam kondisi pelumasan yang baik. Oleh karena itu, sangat penting untuk menggunakan bearing yang sesuai standar dan memiliki kualitas yang baik.

5. Kondisi Mesin yang Tidak Stabil

Mesin yang tidak terawat atau sering mengalami gangguan mekanis lainnya, seperti ketegangan berlebih pada bagian kruk as, dapat menyebabkan bearing bekerja lebih keras. Hal ini akan meningkatkan tekanan dan gesekan pada bearing, yang menyebabkan kerusakan lebih cepat.

6. Terlalu Lama Digunakan Tanpa Perawatan

Menggunakan motor dalam jangka waktu yang lama tanpa perawatan berkala, seperti penggantian oli, pengecekan bearing, dan pengecekan sistem kelistrikan, dapat menyebabkan penurunan performa komponen-komponen mesin. Bearing kruk as, sebagai salah satu komponen yang terus berputar, akan mengalami keausan seiring waktu, terutama jika perawatan mesin terabaikan.

7. Beban Berlebih

Penggunaan motor dengan beban yang terlalu berat atau penggunaan motor secara berlebihan juga dapat memberikan tekanan lebih pada bearing. Hal ini dapat menyebabkan bearing bekerja dengan lebih keras dan cepat aus. Pemakaian motor yang tidak sesuai dengan kapasitas mesin bisa mempercepat kerusakan pada berbagai komponen, termasuk bearing.

8. Kontaminasi Debu atau Kotoran

Jika ada debu atau kotoran yang masuk ke dalam sistem pelumasan atau bearing, maka kotoran tersebut bisa menyebabkan gesekan yang lebih besar. Ini sering terjadi apabila mesin tidak di lindungi dengan baik, atau jika seal atau penutup bearing sudah aus atau rusak. Debu dan kotoran yang terperangkap dalam oli atau langsung masuk ke dalam bearing dapat mempercepat keausan.

Nah jika Anda sedang mencari bearing berkualitas tinggi dari berbagai merk ternama, tidak perlu ragu untuk memilih Anugerah Jaya Bearing yang merupakan distributor bearing Jakarta terbaik. Dengan pengalaman lebih dari 30 tahun, Anugerah Jaya Bearing menawarkan berbagai pilihan bearing yang dapat memenuhi kebutuhan industri Anda.

Baik untuk mesin motor, peralatan berat, ataupun kebutuhan lainnya. Kami menyediakan bearing dengan standar kualitas internasional, sehingga Anda dapat memastikan performa optimal dan daya tahan yang lebih lama. Dapatkan produk terbaik dengan layanan yang profesional dan harga kompetitif hanya di Anugerah Jaya Bearing sekarang!