Transmisi Otomatis atau biasa ditulis dengan kode A/T merupakan terobosan dalam dunia otomotif untuk memberi kemudahan pada pengemudi dengan mengganti komponen kopling mekanik menggunakan komponen hidraulik. Pada kondisi macet, atau ketika berada pada jalan tanjakan transmisi otomatis sangat berperan dalam memberikan kemudahan bagi pengemudi karena hanya mengatur pedal rem dan gas. Tak heran banyak konsumen yang memilih mobil yang dilengkapi dengan transmisi otomatis.

Cara Kerja Transmisi Otomatis
Transmisi otomatis bekerja dengan melakukan perpindahan secara otomatis tanpa perlu menginjak kopling. Namun bukan berarti transmisi otomatis tidak memiliki kopling. Semua mobil baik A/T ataupun M/T memiliki kopling. Hanya saja pada transmisi otomatis, tidak lagi menggunakan kopling mekanik melainkan kopling otomatis yang biasa disebut Torque Coverter. Torque converter bekerja berdasarkan prinsip dua kipas angin. Terdapat dua buah kipas angin yang saling berhadapan, saat salah satu kipas angin berputar dan menghembuskan udara, kipas lainya juga akan berputar karena hembusan udara dari kipas pertama. Semakin kencang hembusan udara yang dihasilkan, semakin cepat pula kipas angin kedua berputar.

Perawatan Transmisi Automatic
Dari konstruksi, transmisi matic jelas berbeda dengan transmisi manual. Dari cara kerja berbeda pula. Transmisi matic memiliki komponen kompleks yang terintegrasi komponen elektronik. Sehingga akan sangat sulit diperbaiki saat terjadi kerusakan. Oleh karena itu, pastikan anda merawat transmisi matic dengan benar.

1. Periksa kondisi fluida/oli matic.
Fluida atau oli matic merupakan bagian yang sangat vital. Biasanya, terdapat deep stick sebagai pendeteksi ketinggian oli matic. Pastikan volume oli dalam keadaan standar, dalam artian tidak lebih dan tidak kurang.

2. Ganti oli matic secara teratur sesuai jadwal.
Selain harus memeriksa volume oli matic, anda juga harus mengganti oli matik saat tiba jadwal penggantian. Hal tersebut karena semakin lama oli matic berada pada transmisi, viscositasnya akan turun dan mengandung banyak kotoran terlihat dari warnanya yang menggelap.

3. Gunakan dengan bijak
Faktor penggunaan juga menjadi penyebab transmisi matic cepat rusak. Hindari memindahkan tuas ke posisi P saat mobil belum berhenti. Jangan pula menekan pedal gas dan rem secara bersamaan saat posisi D.