Transmisi manual pada mobil memang disebut lebih minim rusak ketimbang matik. Tapi hal tersebut bukan berarti transmisi manual luput dari berbagai masalah. Terkadang mobil bertransmisi manual suka menimbulkan kebisingan, terutama ketika perpindahan gigi. Biasanya bising yang muncul tersebut menandakan adanya gangguan pada transmisi. Gangguan ini seringkali membuat pengemudi harus berusaha lebih dan kesulitan untuk perpindahan gigi. Padahal seharusnya hal tersebut dapat dilakukan dengan sangat mulus.

Komponen-komponen di peranti transmisi tersebut saling berbenturan karena mekanisme pergerakannya terhambat akibat dorongan oli transmisi yang kurang kuat. Selain sebagai pelumas dan pendingin, oli juga memberikan tekanan saat pergantian gigi. Oli yang terkontaminasi pun dapat menimbulkan suara bising yang mirip ketukan benda tersebut. Kendati demikian, oli bukan satu-satunya penyebab suara tersebut muncul. Jika suara berasal dari roda gigi tertentu, atau bagian lainnya, kemungkinan komponen-komponen tersebut sudah aus. Salah satu yang menyebabkan timbulnya suara bising tersebut adalah sebagai berikut.

1. Kopling sudah aus
Kendaraan bertransmisi manual umumnya menggunakan kopling. Kopling yang terus menerus dipakai atau sudah aus bisa juga menjadi salah satu indikasi munculnya suara bising tersebut. Oleh karenanya, perawatan pada mobil secara berkala sangat dianjurkan untuk mengetahui kualitas tiap-tiap komponen pada kendaraan yang masih layak digunakan, termasuk kopling.

2. Bantalan sudah aus
Ketika suara berisik terdengar saat mobil berada di posisi netral, kemungkinan hal ini disebabkan dari bantalan-bantalan poros yang sudah aus. Ada baiknya jika kondisi tersebut terjadi, segera periksakan ke bengkel agar tidak berlarut-larut yang justru malah membuat kerusakan pada mobil semakin parah.